Pencapaian PAD Tana Toraja 2013 lampaui target
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja kembali berhasil melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) di tahun anggaran 2013. Sebelumnya, pada tahun anggaran 2012, pencapaian PAD kabupaten Tana Toraja juga over target.
Kepala Akuntansi Dinas Pendapatan Pengelolah Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Tana Toraja, Daud Tupa’ Biri mengatakan, target PAD yang dipatok pemkab Tana Toraja dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2012 sebesar Rp29,687 miliar. Di akhir 2012, pencapaian PAD Rp31,720 miliar atau over target. Realisasi PAD yang melampaui target kembali dicapai pemkab Tana Toraja di tahun anggaran 2013.
Target PAD yang dipatok pemkab Tana Toraja di 2013 sebesar Rp36,471 miliar. Pencapaian PAD di akhir 2013 sebesar Rp36,838 miliar atau melampaui target semula. PAD terbesar yang diperoleh di tahun anggaran 2013 dari sektor hasil retribusi jasa umum sebesar Rp21,8 miliar. Sementara PAD terendah dari sektor pajak permainan ketangkasan dan pajak hiburan masing-masing sebesar Rp750.000.
“Dua tahun berturut-turut pemkab Tana Toraja berhasil melampaui target PAD yang ditetapkan di awal 2012 dan 2013,” ujar Daud di Makale, Jumat (17/1/2014).
Dia menjelaskan, pencapaian PAD yang over target di 2013 salah satunya disebabkan hampir semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengelola PAD realisasi PAD-nya hingga akhir Desember tahun lalu sesuai dengan target. Bahkan ada yang melampaui target.
Selain itu, pemkab Tana Toraja juga makin gencar memanfaatkan potensi daerah yang bisa dijadikan sebagai sumber PAD baru. Tingginya tingkat pengawasan terhadap pengelolaan sumber-sumber PAD di setiap unit kerja juga ikut mendukung peningkatan PAD sehingga kebocoran PAD bisa diminimalisir.
“Pengawasan yang maksimal terhadap sumber-sumber PAD sudah dilakukan semua unit kerja. Jikapun masih ada kebocoran PAD jumlahnya sangat kecil,” ujarnya.
Hingga kini, lanjut Daud, DPPKAD Tana Toraja sebagai intansi yang menangani pendapatan dan keuangan daerah belum bisa memastikan berapa target PAD yang dipatok di tahun anggaran 2014. Menyusul APBD 2014 belum ditetapkan di lembaga DPRD. Target PAD tahun ini baru bisa diketahui setelah APBD 2014 diketok palu oleh anggota dewan.
“Kami belum tahu, target PAD tahun ini jumlahnya meningkat atau tetap dari tahun lalu. Besarnya target PAD yang dipatok tahun ini baru bisa dipastikan setelah APBD 2014 ditetapkan,” ujarnya.
Ketua Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI), Rasyid Mappadang memberikan apresiasi terhadap kinerja pemkab Tana Toraja yang berhasil melampaui target PAD tahun anggaran 2013. Meski begitu, masih banyak potensi daerah yang bisa dijadikan sebagai sumber PAD belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemkab Tana Toraja.
“Pencapaian PAD yang over target dua tahun berturut-turut diharapkan bisa dipertahankan sehingga realisasi PAD di 2014 bisa kembali melampaui target,” tandasnya.
Kepala Akuntansi Dinas Pendapatan Pengelolah Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Tana Toraja, Daud Tupa’ Biri mengatakan, target PAD yang dipatok pemkab Tana Toraja dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2012 sebesar Rp29,687 miliar. Di akhir 2012, pencapaian PAD Rp31,720 miliar atau over target. Realisasi PAD yang melampaui target kembali dicapai pemkab Tana Toraja di tahun anggaran 2013.
Target PAD yang dipatok pemkab Tana Toraja di 2013 sebesar Rp36,471 miliar. Pencapaian PAD di akhir 2013 sebesar Rp36,838 miliar atau melampaui target semula. PAD terbesar yang diperoleh di tahun anggaran 2013 dari sektor hasil retribusi jasa umum sebesar Rp21,8 miliar. Sementara PAD terendah dari sektor pajak permainan ketangkasan dan pajak hiburan masing-masing sebesar Rp750.000.
“Dua tahun berturut-turut pemkab Tana Toraja berhasil melampaui target PAD yang ditetapkan di awal 2012 dan 2013,” ujar Daud di Makale, Jumat (17/1/2014).
Dia menjelaskan, pencapaian PAD yang over target di 2013 salah satunya disebabkan hampir semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengelola PAD realisasi PAD-nya hingga akhir Desember tahun lalu sesuai dengan target. Bahkan ada yang melampaui target.
Selain itu, pemkab Tana Toraja juga makin gencar memanfaatkan potensi daerah yang bisa dijadikan sebagai sumber PAD baru. Tingginya tingkat pengawasan terhadap pengelolaan sumber-sumber PAD di setiap unit kerja juga ikut mendukung peningkatan PAD sehingga kebocoran PAD bisa diminimalisir.
“Pengawasan yang maksimal terhadap sumber-sumber PAD sudah dilakukan semua unit kerja. Jikapun masih ada kebocoran PAD jumlahnya sangat kecil,” ujarnya.
Hingga kini, lanjut Daud, DPPKAD Tana Toraja sebagai intansi yang menangani pendapatan dan keuangan daerah belum bisa memastikan berapa target PAD yang dipatok di tahun anggaran 2014. Menyusul APBD 2014 belum ditetapkan di lembaga DPRD. Target PAD tahun ini baru bisa diketahui setelah APBD 2014 diketok palu oleh anggota dewan.
“Kami belum tahu, target PAD tahun ini jumlahnya meningkat atau tetap dari tahun lalu. Besarnya target PAD yang dipatok tahun ini baru bisa dipastikan setelah APBD 2014 ditetapkan,” ujarnya.
Ketua Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI), Rasyid Mappadang memberikan apresiasi terhadap kinerja pemkab Tana Toraja yang berhasil melampaui target PAD tahun anggaran 2013. Meski begitu, masih banyak potensi daerah yang bisa dijadikan sebagai sumber PAD belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemkab Tana Toraja.
“Pencapaian PAD yang over target dua tahun berturut-turut diharapkan bisa dipertahankan sehingga realisasi PAD di 2014 bisa kembali melampaui target,” tandasnya.
(gpr)