Jadwal listing Eka Sari Lorena mundur lagi
Jum'at, 17 Januari 2014 - 14:33 WIB
Jadwal listing Eka Sari Lorena mundur lagi
A
A
A
Sindonews.com - PT Eka Sari Lorena Transport kembali menunda rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Belum diperolehnya pernyataan efektif publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi alasan perseroan belum bisa melepas sahamnya ke publik.
Akibatnya, perseroan terpaksa memundurkan tahun buku yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan IPO dari semula menggunakan buku Maret 2013 menjadi September 2013. Artinya, jadwal pencatatan saham perusahaan yang bergerak di sektor angkutan tersebut akan mundur setidaknya paling cepat pada Maret 2014.
"Lorena jadinya pakai buku September (2013). Jadi, akhir Maret atau awal April (2014) batasnya," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Dari catatan Sindonews, penundaan jadwal IPO ini lantaran masih ada sedikit kekurangan pada laporan keuangan tahun buku 2012 sebagai acuan IPO. Salah satunya adalah karena ada yang harus disesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Dalam prosesi sakral itu, perusahaan berencana melepas 750 juta lembar saham atau 42,7-42,8 persen saham ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dana segar hasil IPO sebelumnya diperkirakan Rp150-180 miliar, yang sedianya akan digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan ekspansi.
Perseroan sebelumnya menargetkan IPO bisa dilaksanakan pada semester I tahun lalu dan karena alasan yang sama, IPO tertunda hingga saat ini. Sementara dalam gelaran ini, perseroan telah menunjuk PT Valbury Asia Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO.
Akibatnya, perseroan terpaksa memundurkan tahun buku yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan IPO dari semula menggunakan buku Maret 2013 menjadi September 2013. Artinya, jadwal pencatatan saham perusahaan yang bergerak di sektor angkutan tersebut akan mundur setidaknya paling cepat pada Maret 2014.
"Lorena jadinya pakai buku September (2013). Jadi, akhir Maret atau awal April (2014) batasnya," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Dari catatan Sindonews, penundaan jadwal IPO ini lantaran masih ada sedikit kekurangan pada laporan keuangan tahun buku 2012 sebagai acuan IPO. Salah satunya adalah karena ada yang harus disesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Dalam prosesi sakral itu, perusahaan berencana melepas 750 juta lembar saham atau 42,7-42,8 persen saham ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dana segar hasil IPO sebelumnya diperkirakan Rp150-180 miliar, yang sedianya akan digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan ekspansi.
Perseroan sebelumnya menargetkan IPO bisa dilaksanakan pada semester I tahun lalu dan karena alasan yang sama, IPO tertunda hingga saat ini. Sementara dalam gelaran ini, perseroan telah menunjuk PT Valbury Asia Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO.
(rna)
