Direksi Bank Sulselbar ditarget tingkatkan aset Rp55 T
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menargetkan direksi Bank Sulselbar harus mampu meningkatkan aset sebanyak lima kali lipat dari yang ada.
Dengan pencapaian itu, diharapkan Bank Sulselbar bisa mengakselerasi ekonomi Sulsel yang bertumbuh hingga 8 persen. Agar bisa bersaing dengan bank lain, manajemen Bank Sulselbar juga diminta lebih terbuka, memiliki akses yang kuat sehingga mampu menjangkau lebih banyak lagi sektor mikro, terutama di bidang pertanian.
“Peningkatanya harus lima kali lipat. Bank asing saja masuk di Sulawesi Selatan,” kata Syahrul, Jumat (17/1/2014).
Saat ini posisi aset berada di Rp11 triliun. Sehingga jika Gubernur menargetkan pertambahan lima kali lipat maka periode jabatan direksi baru harus membukukan minimal Rp55 triliun.
“Posisi Bank Sulselbar sangat sehat. Asset kita Rp11 triliun dengan posisi Loan Deposit Ratio (LDR) 90. Saya optimis bank Sulselbar meningkatkan asset hingga Rp15 triliun sampai akhir 2014,” jelasnya.
Direktur utama Bank Sulselbar, Ellong Tjandra mengatakan, bisnis Bank Sulselbar masih sangat banyak. Sehingga untuk menjadi regional champion, ada beberapa kegiatan yang harus dipenuhi sampai 2015 seperti meningkatkan kredit produktif, dana, dan kredit mikro.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menambah dua cabang kantor kas di Jakarta yang selama 2013 lalu telah memberi kontribusi Rp600 miliar dari total pendapatan Bank Sulselbar.
“Bank Sulselbar akan menggarap wilayah Jakarta Utara yang mana di sana banyak perantau asal Sulawesi Selatan. Dananya akan disalurkan dalam bentuk kredit di Sulawesi Selatan,” kata Ellong.
Dengan pencapaian itu, diharapkan Bank Sulselbar bisa mengakselerasi ekonomi Sulsel yang bertumbuh hingga 8 persen. Agar bisa bersaing dengan bank lain, manajemen Bank Sulselbar juga diminta lebih terbuka, memiliki akses yang kuat sehingga mampu menjangkau lebih banyak lagi sektor mikro, terutama di bidang pertanian.
“Peningkatanya harus lima kali lipat. Bank asing saja masuk di Sulawesi Selatan,” kata Syahrul, Jumat (17/1/2014).
Saat ini posisi aset berada di Rp11 triliun. Sehingga jika Gubernur menargetkan pertambahan lima kali lipat maka periode jabatan direksi baru harus membukukan minimal Rp55 triliun.
“Posisi Bank Sulselbar sangat sehat. Asset kita Rp11 triliun dengan posisi Loan Deposit Ratio (LDR) 90. Saya optimis bank Sulselbar meningkatkan asset hingga Rp15 triliun sampai akhir 2014,” jelasnya.
Direktur utama Bank Sulselbar, Ellong Tjandra mengatakan, bisnis Bank Sulselbar masih sangat banyak. Sehingga untuk menjadi regional champion, ada beberapa kegiatan yang harus dipenuhi sampai 2015 seperti meningkatkan kredit produktif, dana, dan kredit mikro.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menambah dua cabang kantor kas di Jakarta yang selama 2013 lalu telah memberi kontribusi Rp600 miliar dari total pendapatan Bank Sulselbar.
“Bank Sulselbar akan menggarap wilayah Jakarta Utara yang mana di sana banyak perantau asal Sulawesi Selatan. Dananya akan disalurkan dalam bentuk kredit di Sulawesi Selatan,” kata Ellong.
(gpr)