Angkasa Pura I bidik pendapatan Rp3,2 T
A
A
A
Sindonews.com – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I hingga akhir tahun ini membidik pendapatan sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat 10,34 persen dibandingkan perolehan pendapatan 2013 sebesar Rp2,9 triliun.
Corporate Secretary AP I I Farid Indra Nugraha menjelaskan, sebagain besar pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu masih ditopang nonaero income, yaitu pendapatan yang diperoleh di luar jasa pelayanan penumpang (airport tax).
"Dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun, 60 persen berasal dari nonaero income, seperti area komersial, kargo dan tenant. Sedangkan sisanya 40 persen diperoleh dari passenger charged," kata Farid saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Sementara untuk target pendapatan sepanjang 2014, menurut Farid, perseroan masih akan fokus pada pemasukan dari nonaero income. Untuk itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator penerbangan tersebut siap menggelontokan belanja modal sebesar Rp6,5 triliun hingga akhir tahun ini.
"Anggaran investasi tersebut untuk pengembangan sejumlah bandara. Kami targetkan tahun ini ada peningkatan dari nonaero income hingga 300 persen," imbuh dia.
Seiring dengan peningkatan infrastruktur kebandarudaraan, perseroan hingga akhir 2014 mengharapkan adanya penambahan jumlah penumpang mencapai 81,42 juta penumpang.
Target tersebut, kata Farid, meningkat 18 persen dibandingkan pencapaian jumlah penumpang yang dilayani perseroan sepanjang 2013 sebanyak 69 juta penumpang dari 13 bandara yang dikelola AP I.
Corporate Secretary AP I I Farid Indra Nugraha menjelaskan, sebagain besar pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu masih ditopang nonaero income, yaitu pendapatan yang diperoleh di luar jasa pelayanan penumpang (airport tax).
"Dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun, 60 persen berasal dari nonaero income, seperti area komersial, kargo dan tenant. Sedangkan sisanya 40 persen diperoleh dari passenger charged," kata Farid saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Sementara untuk target pendapatan sepanjang 2014, menurut Farid, perseroan masih akan fokus pada pemasukan dari nonaero income. Untuk itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator penerbangan tersebut siap menggelontokan belanja modal sebesar Rp6,5 triliun hingga akhir tahun ini.
"Anggaran investasi tersebut untuk pengembangan sejumlah bandara. Kami targetkan tahun ini ada peningkatan dari nonaero income hingga 300 persen," imbuh dia.
Seiring dengan peningkatan infrastruktur kebandarudaraan, perseroan hingga akhir 2014 mengharapkan adanya penambahan jumlah penumpang mencapai 81,42 juta penumpang.
Target tersebut, kata Farid, meningkat 18 persen dibandingkan pencapaian jumlah penumpang yang dilayani perseroan sepanjang 2013 sebanyak 69 juta penumpang dari 13 bandara yang dikelola AP I.
(rna)