Bank Sentral China suntik perbankan hampir USD20 M
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral China (PBOC) mengucurkan dana hampir sebesar USD20 miliar ke sistem perbankan untuk mengurangi tekanan likuiditas sebelum liburan Tahun Baru Imlek.
PBOC mengatakan menyuntikkan 120 miliar yuan (USD19,8 miliar) melalui perjanjian pembelian kembali - alat pinjaman jangka pendek - sebagai bagian dari operasi pasar terbuka.
Permintaan dana secara tradisional meningkat sebelum Tahun Baru China, yang dimulai pada 31 Januari, karena perusahaan harus membayar gaji, bonus akhir tahun dan kewajiban lainnya. Sementara individu menarik uang tunai untuk hadiah dan belanja.
Para dealer mengatakan, indeks acuan saham Shanghai ditutup naik lebih dari dua persen pada Rabu, mengantisipasi suntikan dana bank sentral ini. Namun, data manufaktur yang lemah mengirim pasar saham turun 0,47 persen.
"Operasi pasar terbuka untuk merapikan lonjakan permintaan uang musiman seharusnya tidak menjadi berita untuk dunia keuangan," kata Bank of America Merrill Lynch dalam sebuah laporan riset pekan ini.
"PBOC hanya memastikan likuiditas tersedia untuk memenuhi musiman permintaan uang tunai (Tahun Baru Imlek) dan mencegah lonjakan harga," tandasnya.
PBOC mengatakan menyuntikkan 120 miliar yuan (USD19,8 miliar) melalui perjanjian pembelian kembali - alat pinjaman jangka pendek - sebagai bagian dari operasi pasar terbuka.
Permintaan dana secara tradisional meningkat sebelum Tahun Baru China, yang dimulai pada 31 Januari, karena perusahaan harus membayar gaji, bonus akhir tahun dan kewajiban lainnya. Sementara individu menarik uang tunai untuk hadiah dan belanja.
Para dealer mengatakan, indeks acuan saham Shanghai ditutup naik lebih dari dua persen pada Rabu, mengantisipasi suntikan dana bank sentral ini. Namun, data manufaktur yang lemah mengirim pasar saham turun 0,47 persen.
"Operasi pasar terbuka untuk merapikan lonjakan permintaan uang musiman seharusnya tidak menjadi berita untuk dunia keuangan," kata Bank of America Merrill Lynch dalam sebuah laporan riset pekan ini.
"PBOC hanya memastikan likuiditas tersedia untuk memenuhi musiman permintaan uang tunai (Tahun Baru Imlek) dan mencegah lonjakan harga," tandasnya.
(dmd)