Produksi emas G-Resources 2013 capai 281.477 ounce
A
A
A
Sindonews.com - Produksi emas G-Resources Tambang Emas Martabe, sepanjang tahun 2013 mencapai 281.477 ounce. Jumlah ini melebihi target produksi dasar 250.000 ounce per tahun dan telah direvisi pada Juli 2013 menjadi 280.000 ounce. Sedangkan produksi perak mencapai 1.515.228 ounce pada tahun 2013.
Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe, Peter Albert mengatakan sangat senang atas pencapaian produksi Tambang Emas Martabe dan kinerja tim yang hebat.
"Hasil yang kami capai di tahun pertama produksi ini semakin memantapkan posisi Martabe sebagai salah satu tambang emas terkemuka di dunia," ucap Peter dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Selain itu, selama 2013 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD429 juta dari hasil penjualan 280.363 ounce emas dan 1.464.079 ounce perak. Dalam setahun penuh, biaya produksi emas berdasarkan North American Gold Institute Standard (NAGIS) berada di angka USD483 per ounce yang dituangkan.
Sedangkan All-in sustaining costs (AISC) tahun 2013 berdasarkan pedoman World Gold Council adalah USD799 per ounce yang dijual. Peter mengungkapkan, di tahun 2014, perusahaan menetapkan panduan produksi sebesar 230.000–250.000 ounce untuk emas dan sekitar 2 juta ounce untuk perak.
"Rentang jumlah ini diambil karena perusahaan sedang menilai berbagai pilihan untuk mengoptimalkan kegiatan penambangan dan pengolahan sementara situasi menurunnya harga emas dunia terus berlanjut," kata Peter.
Peter menambahkan, perusahaan akan melanjutkan program optimalisasi margin (Margin Improvement Programe). Sebagai hasilnya, AISC menurun dari sekitar USD1.000 per ounce pada awal tahun 2013 menjadi sekitar USD750 per ounce pada akhir tahun dengan jumlah rata-rata kurang dari USD800 per ounce dalam setahun.
Biaya eksplorasi diperkirakan mencapai USD17 juta, sementara modal kerja diperkirakan mencapai USD65 juta yang di dalamnya mencakup pembebasan lahan minor, peninggian bendungan penampung tailing, dan penempatan crusher kedua untuk meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 5 juta ton per tahun.
Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe, Peter Albert mengatakan sangat senang atas pencapaian produksi Tambang Emas Martabe dan kinerja tim yang hebat.
"Hasil yang kami capai di tahun pertama produksi ini semakin memantapkan posisi Martabe sebagai salah satu tambang emas terkemuka di dunia," ucap Peter dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Selain itu, selama 2013 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD429 juta dari hasil penjualan 280.363 ounce emas dan 1.464.079 ounce perak. Dalam setahun penuh, biaya produksi emas berdasarkan North American Gold Institute Standard (NAGIS) berada di angka USD483 per ounce yang dituangkan.
Sedangkan All-in sustaining costs (AISC) tahun 2013 berdasarkan pedoman World Gold Council adalah USD799 per ounce yang dijual. Peter mengungkapkan, di tahun 2014, perusahaan menetapkan panduan produksi sebesar 230.000–250.000 ounce untuk emas dan sekitar 2 juta ounce untuk perak.
"Rentang jumlah ini diambil karena perusahaan sedang menilai berbagai pilihan untuk mengoptimalkan kegiatan penambangan dan pengolahan sementara situasi menurunnya harga emas dunia terus berlanjut," kata Peter.
Peter menambahkan, perusahaan akan melanjutkan program optimalisasi margin (Margin Improvement Programe). Sebagai hasilnya, AISC menurun dari sekitar USD1.000 per ounce pada awal tahun 2013 menjadi sekitar USD750 per ounce pada akhir tahun dengan jumlah rata-rata kurang dari USD800 per ounce dalam setahun.
Biaya eksplorasi diperkirakan mencapai USD17 juta, sementara modal kerja diperkirakan mencapai USD65 juta yang di dalamnya mencakup pembebasan lahan minor, peninggian bendungan penampung tailing, dan penempatan crusher kedua untuk meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 5 juta ton per tahun.
(gpr)