Empat saham baru masuk Indeks IDX30
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak empat saham masuk dalam daftar Indeks IDX30 periode Februari-Juli 2014. Empat saham ini menggantikan empat saham yang tersingkir.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah saham tersebut berdasarkan hasil evaluasi pada Januari 2014 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks IDX30.
"Daftar saham yang masuk dan keluar dalam penghitungan Indeks IDX30 untuk periode perdagangan Februari-Juli 2014," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P.J Toelle dalam keterbukan informasi BEI, Jumat (24/1/2014).
Sementara dari 30 saham dalam daftarIndeks IDX30, empat saham yang baru masuk adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Adapun, empat saham yang keluar dari daftar Indeks IDX30, yakni PT Bhakti Investama Tbk (BHIT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sekedar mengingatkan, faktor yang menjadi kriteria dasar keanggotaan IDX30 adalah aktivitas transaksi, seperti nilai transaksi, frekuensi dan jumlah hari transaksi serta kapitalisasi pasar.
Di samping itu, IDX30 juga menggunakan kriteria kuantitatif. Dalam pemilihan komponen IDX30, otoritas Bursa memperhatikan sejumlah aspek kualitatif, seperti kondisi keuangan, prospek pertumbuhan dan faktor lain terkait usaha perusahaan.
Adapun 26 saham yang bertahan dalam daftar Indeks IDX30, yakni Adaro Energy (ADRO), AKR Corporindo (AKRA), Astra Internastional (ASII), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI).
Selain itu, Global Mediacom (BMTR), Bumi Serpong Damai (BSDE), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Gudang Garam (GGRM), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Berikutnya, Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Lippo Karawaci (LPKR), Media Nusantara Citra (MNCN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Pakuwon Jati (PWON), Semen Indonesia (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), United Tractors (UNTR) dan Unilever Indonesia (UNVR).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah saham tersebut berdasarkan hasil evaluasi pada Januari 2014 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks IDX30.
"Daftar saham yang masuk dan keluar dalam penghitungan Indeks IDX30 untuk periode perdagangan Februari-Juli 2014," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P.J Toelle dalam keterbukan informasi BEI, Jumat (24/1/2014).
Sementara dari 30 saham dalam daftarIndeks IDX30, empat saham yang baru masuk adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Adapun, empat saham yang keluar dari daftar Indeks IDX30, yakni PT Bhakti Investama Tbk (BHIT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sekedar mengingatkan, faktor yang menjadi kriteria dasar keanggotaan IDX30 adalah aktivitas transaksi, seperti nilai transaksi, frekuensi dan jumlah hari transaksi serta kapitalisasi pasar.
Di samping itu, IDX30 juga menggunakan kriteria kuantitatif. Dalam pemilihan komponen IDX30, otoritas Bursa memperhatikan sejumlah aspek kualitatif, seperti kondisi keuangan, prospek pertumbuhan dan faktor lain terkait usaha perusahaan.
Adapun 26 saham yang bertahan dalam daftar Indeks IDX30, yakni Adaro Energy (ADRO), AKR Corporindo (AKRA), Astra Internastional (ASII), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI).
Selain itu, Global Mediacom (BMTR), Bumi Serpong Damai (BSDE), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Gudang Garam (GGRM), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Berikutnya, Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Lippo Karawaci (LPKR), Media Nusantara Citra (MNCN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Pakuwon Jati (PWON), Semen Indonesia (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), United Tractors (UNTR) dan Unilever Indonesia (UNVR).
(rna)