OJK belum terima hasil RUPS Bank Sulselbar
OJK belum terima hasil RUPS Bank Sulselbar
A
A
A
Sindonews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah I Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) belum menerima laporan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) yang digelar 17 Januari silam.
“Sampai saat ini pun saya belum tahu siapa kandidat direktur utama dan direktur umum. Risalah dan akta pernyataan RPUS belum kami terima. Makanya jadwal uji kelayakan juga belum bisa ditentukan,” ujar Direktur Pengawasan Bank OJK Sulampua, Ari Lajiji, di ruang kerjanya, Jumat (24/1/2014).
Padahal, lanjutnya, semakin cepat hasil RUPS tersebut diberikan, OJK bisa segera melakukan uji kemampuan bagi calon direksi yang dipilih para pemegang saham. Setelah hasil RUPS diserahkan, OJK akan memeriksa kelengkapan administrasi dan dokumen masing-masing calon untuk mengikuti sidang uji kelayakan di Jakarta.
“Pengujinya berasal dari kantor OJK Sulampua dan OJK pusat ditambah satu penguji eksternal,” katanya.
Sebagai calon penanggung jawab operasional Bank Sulselbar periode 2014-2017, terpilih Ellong Tjandra dan Muhammad Rahmat Alimuddin yang akan memerebutkan kursi dirut. Ellong saat ini menduduki direktur Utama sementara Rahmat adalah direktur pemasaran.
Sementara posisi dirut, diputuskan dua nama masing-masing, Ambo Samsuddin dan Supardi Najamuddin. Yanuar Fachruddin yang sebelumnya menduduki posisi ini, terpental dari bursa.
Menurut Ari, dalam uji kelayakan ini, OJK tidak akan memilih siapa yang pantas menjadi dirut dan dirum. OJK hanya memberikan penilaian kelayakan yang kemudian diserahkan kepada pemegang saham.
"Jadi penentuan akhir siapa yang akan terpilih ada di pemegang saham. Kami hanya menentukan layak tidaknya dia memegang jabatan tersebut," katanya.
Komisaris Independen Bank Sulselbar, Ika Wijaya mengakui jika hasil RUPS memang belum dikirim. Para kandidat harus melengkapi semua kelengkapan administrasi.
Dia menjamin, lambatnya pengiriman hasil RUPS tidak akan mengganggu kinerja Bank Sulselbar. Semua aktivitas bank masih dilakukan oleh direksi yang ada. “Secepatnya akan dikirim dan saya kira semua berpeluang terpilih,” kata Ika.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak mencampuri urusan pemilihan tersebut. Dia hanya berharap siapapun yang terpilih nantinya akan membawa Bank Sulselbar ke arah yang lebih baik.
“Untuk nama, saya tidak mencampuri. Saya tidak punya saudara, saya tidak punya keluarga. Siapaun yang naik, yang penting yang terbaik bagi Bank Sulselbar,” ujarnya.
“Sampai saat ini pun saya belum tahu siapa kandidat direktur utama dan direktur umum. Risalah dan akta pernyataan RPUS belum kami terima. Makanya jadwal uji kelayakan juga belum bisa ditentukan,” ujar Direktur Pengawasan Bank OJK Sulampua, Ari Lajiji, di ruang kerjanya, Jumat (24/1/2014).
Padahal, lanjutnya, semakin cepat hasil RUPS tersebut diberikan, OJK bisa segera melakukan uji kemampuan bagi calon direksi yang dipilih para pemegang saham. Setelah hasil RUPS diserahkan, OJK akan memeriksa kelengkapan administrasi dan dokumen masing-masing calon untuk mengikuti sidang uji kelayakan di Jakarta.
“Pengujinya berasal dari kantor OJK Sulampua dan OJK pusat ditambah satu penguji eksternal,” katanya.
Sebagai calon penanggung jawab operasional Bank Sulselbar periode 2014-2017, terpilih Ellong Tjandra dan Muhammad Rahmat Alimuddin yang akan memerebutkan kursi dirut. Ellong saat ini menduduki direktur Utama sementara Rahmat adalah direktur pemasaran.
Sementara posisi dirut, diputuskan dua nama masing-masing, Ambo Samsuddin dan Supardi Najamuddin. Yanuar Fachruddin yang sebelumnya menduduki posisi ini, terpental dari bursa.
Menurut Ari, dalam uji kelayakan ini, OJK tidak akan memilih siapa yang pantas menjadi dirut dan dirum. OJK hanya memberikan penilaian kelayakan yang kemudian diserahkan kepada pemegang saham.
"Jadi penentuan akhir siapa yang akan terpilih ada di pemegang saham. Kami hanya menentukan layak tidaknya dia memegang jabatan tersebut," katanya.
Komisaris Independen Bank Sulselbar, Ika Wijaya mengakui jika hasil RUPS memang belum dikirim. Para kandidat harus melengkapi semua kelengkapan administrasi.
Dia menjamin, lambatnya pengiriman hasil RUPS tidak akan mengganggu kinerja Bank Sulselbar. Semua aktivitas bank masih dilakukan oleh direksi yang ada. “Secepatnya akan dikirim dan saya kira semua berpeluang terpilih,” kata Ika.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak mencampuri urusan pemilihan tersebut. Dia hanya berharap siapapun yang terpilih nantinya akan membawa Bank Sulselbar ke arah yang lebih baik.
“Untuk nama, saya tidak mencampuri. Saya tidak punya saudara, saya tidak punya keluarga. Siapaun yang naik, yang penting yang terbaik bagi Bank Sulselbar,” ujarnya.
(gpr)
Explore More