Harga minyak di perdagangan Asia turun

Rabu, 29 Januari 2014 - 11:05 WIB
Harga minyak di perdagangan Asia turun
Harga minyak di perdagangan Asia turun
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia turun di tengah ekspektasi kenaikan persediaan energi Amerika Serikat (AS), dan pedagang menunggu keputusan Federal Reserve (Fed) mengenai masa depan program stimulus.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 23 sen menjadi USD97,18 pada perdagangan pertengahan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Maret, turun satu sen menjadi USD107,40 per barel.

Persediaan rata-rata diperkirakan telah meningkat 2,2 juta barel dalam seminggu hingga 24 Januari, berdasarkan perkiraan 11 analis yang disurvei Dow Jones Newswires.

Laporan stok resmi akan dirilis Departemen Energi AS. Kenaikan menunjukkan melemahnya permintaan di ekonomi dan negara konsumen minyak terbesar di dunia itu menempatkan tekanan pada harga.

Dilansir dari AFP, Rabu (29/1/2014), Desmond Chua, analis pasar CMC Markets, Singapura mengatakan, para dealer dengan tajam juga melihat apakah Fed lebih lanjut akan mengurangi pembelian aset bulanan dalam pertemuan kebijakan dua hari hingga Rabu (waktu AS).

Menurutnya, skenario yang paling mungkin adalah Fed akan melanjutkan rencana pengurangan stimulus moneter sebesar USD10 miliar.

Pada Desember lalu, Bank sentral AS mengungkapkan akan mengurangi stimulus sebesar USD10 miliar-USD75 miliar per bulan pada Januari.

Tapering off pembelian aset Fed kemungkinan akan meningkatkan greenback , membuat minyak yang dihargakan dalam dolar (USD) lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan.

"Kita perlu ingat bahwa ada masa transisi dari anggota, serta perbedaan pendapat dan ke depan membuat kebijakan sedikit kurang lurus," ujar Chua.

Seperti diketahui, Ketua Fed Ben Bernanke mundur pada Jumat setelah menduduki jabatan selama 8 tahun. Posisinya akan digantikan oleh Wakil Ketua Janet Yellen.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7842 seconds (0.1#10.140)