Dapen Pertamina rugi Rp25 M akibat isu akuisisi PGN

Kamis, 30 Januari 2014 - 17:44 WIB
Dapen Pertamina rugi...
Dapen Pertamina rugi Rp25 M akibat isu akuisisi PGN
A A A
Sindonews.com - Isu akuisisi PGN-Pertamina tak hanya membuat PT Jamsostek rugi Rp467 miliar, namun Dana Pensiun (Dapen) Pertamina juga ikut merugi. Pasalnya, Dana Pensiun Pertamina juga memiliki saham di PT perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebanyak 28.334.500 lembar saham.

Kerugian yang dialami Dana Pensiun Pertamina sejak isu akuisisi bergulir pada Oktober 2013 hingga akhir Januari tahun ini ditaksir mencapai Rp25,22 miliar.‬

‪Kerugian itu dihitung dari anjloknya harga sama emiten berkode PGAS atau yang biasa dikenal PGN. Pada 24 Oktober 2013, saham PGAS ditutup di level Rp5.450 per saham. Lalu, pada 27 Januari 2014, saham PGAS anjlok di level Rp4.560, berarti terjadi selisih kerugian sebesar Rp890 per saham.

Jika dihitung secara akumulasi berdasarkan selisih kerugian per saham (Rp 890) dikali jumlah saham yang dimiliki, maka kerugian yang dialami Dana Pensiun Pertamina menjadi Rp25,22 miliar.‬

‪Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, soal wacana akuisisi PGN-Pertamina ini sebenarnya sudah ditolak Komisi VI DPR RI. Sebagai anggota Komisi IX, dia lebih menyoroti dari kerugian saham Jamsostek, kini BJPS Ketenagakerjaan, akibat isu wacana akuisisi PGN-Pertamina.

"Yang jelas saya di Komisi IX tidak terima uang buruh di Jamsostek lenyap akibat wacana yang dihembuskan Pertamina dan Kementerian BUMN itu, karena ini menyangkut kesejahteraan peserta," ucap Rieke kepada wartawan, Kamis (30/1/2014‬)

‪Karena itu, Rieke meminta agar Kementerian BUMN lebih arif dalam mengeluarkan isu terkait perusahaan yang sudah go public. "BPJS harus dikelola untuk kepentingan peserta, jangan sampai ada pihak tertentu yang sengaja mewacanakan akuisisi itu dan merugikan Jamsostek," ujar Rieke.‬

‪Jamsostek yang kini berganti nama menjadi BPJS Ketenagakerjaan juga ikut menanggung rugi karena harga saham terus anjlok. Jamsostek sendiri saat ini memiliki 525.817.000 lembar saham PGN.

Pada 24 Oktober 2013, saham PGAS ditutup dilevel Rp5.450 per saham. Lalu, pada 27 Januari 2014, saham PGAS anjlok di level Rp4.560, berarti terjadi kerugian sebesar Rp890 per lembar saham.

Jika dikalkulasi, maka kerugian Jamsostek sebesar Rp890 per lembar saham dikalikan jumlah saham Jamsostek di PGAS yang sebanyak 525.817.000 lembar saham, berarti total kerugian menjadi Rp467,98 miliar.‬
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)