PTPN X targetkan produksi gula tahun ini 576 ribu ton
A
A
A
Sindonews.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menargetkan dapat memproduksi gula sebanyak 576.123 ton pada 2014. Angka ini meningkat sebesar 18,7 persen dari produksi gula pada tahun sebelumnya sebesar 485.472 ton.
Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi mengatakan, peningkatan produksi ini seiring dengan penambahan areal perkebunan tebu. Dikatakan Cholidi, tahun ini pihaknya berencana menambah areal perkebunan tebu seluas 79.253,4 hektare (ha).
“Angka ini meningkat 1,9 persen dibandingkan 2013 dari 77.788 ha,” ujar Cholidi kepada SINDO, Minggu (2/2/2014).
Dia mengungkap, untuk memuluskan aksinya, pihaknya tengah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp605 miliar. Menurutnya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk gedung, mesin dan instalasi, alat pertanian, alat pengangkutan serta investasi lainnya.
Di sisi lain, per Desember 2013, penjualan PTPN X tercatat mencapai Rp2,37 triliun. Kontribusi utama dari penjualan PTPN X berasal dari gula dan tetes.
“Sementara tahun ini, kami menargetkan penjualan dapat mencapai angka Rp2,86 triliun,” ujarnya.
Cholidi mengatakan, tahun ini pihaknya belum berencana untuk menambah pabrik gula baru. Akan tetapi, kata dia, PTPN X akan lebih memfokuskan pada pengembangan lahan tebu di Madura, Tuban, dan Bojonegoro serta merevitalisasi PG-PG yang sudah ada (existing).
Cholidi menuturkan, pada Agustus 2013 lalu pihaknya telah meresmikan pendirian pabrik bioetanol berkapasitas 30 juta liter per tahun di Mojokerto, Jawa Timur. Bioetanol itu diproses dari bahan baku tetes tebu (molasses) yang akan dipasok dari Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, milik PTPN X.
Menurutnya, bioetanol yang digunakan sebagai campuran bahan bakar premium dan dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermesin. Bioetanol yang diproduksi pabrik bioetanol PTPN X ini juga memiliki tingkat kemurnian 99,5 persen yang sangat ramah lingkungan.
“Pabrik bioetanol ini memang ada beberapa di Indonesia, namun semuanya adalah bioetanol dengan grade rendah,” katanya.
Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi mengatakan, peningkatan produksi ini seiring dengan penambahan areal perkebunan tebu. Dikatakan Cholidi, tahun ini pihaknya berencana menambah areal perkebunan tebu seluas 79.253,4 hektare (ha).
“Angka ini meningkat 1,9 persen dibandingkan 2013 dari 77.788 ha,” ujar Cholidi kepada SINDO, Minggu (2/2/2014).
Dia mengungkap, untuk memuluskan aksinya, pihaknya tengah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp605 miliar. Menurutnya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk gedung, mesin dan instalasi, alat pertanian, alat pengangkutan serta investasi lainnya.
Di sisi lain, per Desember 2013, penjualan PTPN X tercatat mencapai Rp2,37 triliun. Kontribusi utama dari penjualan PTPN X berasal dari gula dan tetes.
“Sementara tahun ini, kami menargetkan penjualan dapat mencapai angka Rp2,86 triliun,” ujarnya.
Cholidi mengatakan, tahun ini pihaknya belum berencana untuk menambah pabrik gula baru. Akan tetapi, kata dia, PTPN X akan lebih memfokuskan pada pengembangan lahan tebu di Madura, Tuban, dan Bojonegoro serta merevitalisasi PG-PG yang sudah ada (existing).
Cholidi menuturkan, pada Agustus 2013 lalu pihaknya telah meresmikan pendirian pabrik bioetanol berkapasitas 30 juta liter per tahun di Mojokerto, Jawa Timur. Bioetanol itu diproses dari bahan baku tetes tebu (molasses) yang akan dipasok dari Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, milik PTPN X.
Menurutnya, bioetanol yang digunakan sebagai campuran bahan bakar premium dan dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermesin. Bioetanol yang diproduksi pabrik bioetanol PTPN X ini juga memiliki tingkat kemurnian 99,5 persen yang sangat ramah lingkungan.
“Pabrik bioetanol ini memang ada beberapa di Indonesia, namun semuanya adalah bioetanol dengan grade rendah,” katanya.
(gpr)