Akibat banjir, inflasi Januari tembus 1,07%

Senin, 03 Februari 2014 - 12:14 WIB
Akibat banjir, inflasi...
Akibat banjir, inflasi Januari tembus 1,07%
A A A
Sindonews.com - Akibat kurang stabilnya stok bahan pangan akibat cuaca buruk dan bencana banjir di berbagai wilayah di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2014 sebesar 1,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,99.

"Januari 2014, inflasi tercatat sebesar 1,07 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 8,22 persen," kata Kepala BPS Suryamin di gedung BPS, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Dia menjelaskan, jika dilihat secara year-on-year (Yoy), maka inflasi berada di kisaran 8,22 persen. Sementara inflasi inti, tercatat 0,56 persen dengan yoy sebesar 4,53 persen.

"Trennya pada 2008 itu inflasi (Januari) 1,77 persen, kemudian 2009 itu deflasi dan 2010 sampai 2013 inflasi, sampai sekarang," tambah dia.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 2,77 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,01 persen; kelompok sandang 0,55 persen; kelompok kesehatan 0,72 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,28 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,20 persen.

Dari 82 kota IHK, Dari 82 kota IHK, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,79 persen dengan IHK 114,92 dan terendah terjadi di Pontianak 0,04 persen dengan IHK 111,78.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,17 persen dengan IHK 108,43 dan deflasi terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 106,44.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3795 seconds (0.1#10.140)