Sektor pertanian di Surakarta diperkirakan melambat

Rabu, 05 Februari 2014 - 16:15 WIB
Sektor pertanian di Surakarta diperkirakan melambat
Sektor pertanian di Surakarta diperkirakan melambat
A A A
Sindonews.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono memperkirakan, sektor pertanian di eks Karesidenan Surakarta pada triwulan I (Q1)/2014 melambat.

Hal ini dikonfirmasi oleh prompt indicator pelemahan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) ekspektasi kegiatan usaha untuk triwulan I/2014, penurunan luas tanam padi maupun perlambatan penyaluran kredit perbankan untuk sektor pertanian.

"Luas panen padi pada triwulan IV/2013 hingga November memang mencapai 52.356 hektare, atau meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Ismet kepada wartawan saat berbicara tentang Ekonomi Makro Regionl eks Karesidenan Surakarta di Kantor BI Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2014).

Namun, di sisi lain luas tanam padi pada triwulan IV/2013 hingga November mencapai 79.498 ha atau menurun 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini berpotensi menekan produksi beras pada panen raya di triwulan I/2014.

Sementara itu, penyaluran kredit perbankan ke sektor pertanian pada Desember 2013 mencapai Rp1,19 triliun, atau tumbuh 4,51 persen secara tahunan. Namun, laju pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 16,03 persen year on year (yoy).

Dia mengatakan, bahwa SBT Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada Triwulan IV/2013 mencapai 6,34 persen, lebih rendah dibandingkan realisasi triwulan III/2013 sebesar 8,45 persen.

SBT sub sektor tanaman pangan mencapai 5,88 persen, tidak berubah dibandingkan triwulan sebelumnya. Adapun ekspektasi kegiatan usaha di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan untuk triwulan I/2014, cenderung pesimis, yaitu tercatat sebesar -4,62 persen.

Menurutnya, ekspektasi kegiatan usaha untuk sub sektor tanaman pangan untuk triwulan I/2014 mencapai -2,94 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7221 seconds (0.1#10.140)