Cuaca buruk kurangi kunjungan wisata Semarang 50%
A
A
A
Sindonews.com - Curah hujan yang sampai saat ini masih terus tinggi, membuat tingkat kunjungan wisatawan di sejumlah objek wisata di Kota Semarang, mengalami penurunan drastis hingga mencapai lebih dari 50 persen dari hari-hari biasa. Akibat penurunan pengunjung yang sangat drastis ini, pendapatan pengelola obyek wisata pun turut berkurang.
Seperti yang terjadi di Kebun Binatang (Bonbin) Semarang misalnya. Di obyek wisata yang ada di ujung barat Kota Semarang atau tepatnya di perbatasan Kendal-Semarang ini tingkat kunjungannya turun sampai 70 persen. Penurunan drastis ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir atau selama cuaca buruk, hujan deras, dan banjir terjadi dimana-mana.
Kepala UPTD Bonbin Semarang Kusyanto mengatakan, pada hari-hari normal setiap hari Bonbin biasanya dikunjung sedikitnya 400-500 orang. Namun, selama kondisi cuaca kurang baik ini pengunjung hanya di kisaran 100 orang per harinya. Sementara di hari-hari libur seperti akhir pekan yang biasanya bisa mencapai 2.000 pengunjung kali ini tidak mampu menyerap lebih dari 500 pengunjung.
“Sangat berpengaruh sekali. Apalagi kondisi pantura yang macet semakin membuat warga masyarakat “malas” untuk pergi ke Bonbin. Kemarin saja, waktu Mangkang dan Kendal macet total, pengunjung bisa dihitung dengan jari,” katanya.
Kusyanto menambahkan, di Bonbin Semarang saat ini memiliki lebih dari 350 ekor Satwa, dengan tiket masuk hanya Rp5.000 per orang. “Tiket kita sangat murah, tapi memang di musim seperti ini kita juga tidak bisa berbuat banyak,” imbuhnya.
Penurunan tingkat kunjungan juga terjadi di wahana air Water Blaster Semarang. Pusat rekreasi dan hiburan yang terletak di Komplek Graha Candi Golf, Jangli Semarang ini selama musim penghujan ini tingkat kunjungannya juga turun sampai 50 persen.
GM Water Blaster Semarang Mei Banawi mengungkapkan, musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan terjadi hampir setiap hari ini berpengaruh besar terhadap kunjungan.
“Biasanya tingkat kunjungan kita per hari pada kondisi normal antara 300-500 pengunjung, dan di akhir pekan bisa mencapai 1.000 pengunjung, namun selama musim hujan ini berkurang separuhnya,” ujarnya.
Mei menamabahkan, untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan pihaknya menambahkan dua wanaha baru di Water Blaster yakni wahana koro-koro dan apotik hidup.
“Dengan tambahnya wahana baru ini sekarang water blaster memiliki 14 wahana di antaranya Flying Fox, Paint Ball, ATV, Bommber Boad, Futsal Air, Outbond Air, serta adanya fasilitas pendukung, seperti Gazebo, VIP Room, dan Locker,” katanya.
Seperti yang terjadi di Kebun Binatang (Bonbin) Semarang misalnya. Di obyek wisata yang ada di ujung barat Kota Semarang atau tepatnya di perbatasan Kendal-Semarang ini tingkat kunjungannya turun sampai 70 persen. Penurunan drastis ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir atau selama cuaca buruk, hujan deras, dan banjir terjadi dimana-mana.
Kepala UPTD Bonbin Semarang Kusyanto mengatakan, pada hari-hari normal setiap hari Bonbin biasanya dikunjung sedikitnya 400-500 orang. Namun, selama kondisi cuaca kurang baik ini pengunjung hanya di kisaran 100 orang per harinya. Sementara di hari-hari libur seperti akhir pekan yang biasanya bisa mencapai 2.000 pengunjung kali ini tidak mampu menyerap lebih dari 500 pengunjung.
“Sangat berpengaruh sekali. Apalagi kondisi pantura yang macet semakin membuat warga masyarakat “malas” untuk pergi ke Bonbin. Kemarin saja, waktu Mangkang dan Kendal macet total, pengunjung bisa dihitung dengan jari,” katanya.
Kusyanto menambahkan, di Bonbin Semarang saat ini memiliki lebih dari 350 ekor Satwa, dengan tiket masuk hanya Rp5.000 per orang. “Tiket kita sangat murah, tapi memang di musim seperti ini kita juga tidak bisa berbuat banyak,” imbuhnya.
Penurunan tingkat kunjungan juga terjadi di wahana air Water Blaster Semarang. Pusat rekreasi dan hiburan yang terletak di Komplek Graha Candi Golf, Jangli Semarang ini selama musim penghujan ini tingkat kunjungannya juga turun sampai 50 persen.
GM Water Blaster Semarang Mei Banawi mengungkapkan, musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan terjadi hampir setiap hari ini berpengaruh besar terhadap kunjungan.
“Biasanya tingkat kunjungan kita per hari pada kondisi normal antara 300-500 pengunjung, dan di akhir pekan bisa mencapai 1.000 pengunjung, namun selama musim hujan ini berkurang separuhnya,” ujarnya.
Mei menamabahkan, untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan pihaknya menambahkan dua wanaha baru di Water Blaster yakni wahana koro-koro dan apotik hidup.
“Dengan tambahnya wahana baru ini sekarang water blaster memiliki 14 wahana di antaranya Flying Fox, Paint Ball, ATV, Bommber Boad, Futsal Air, Outbond Air, serta adanya fasilitas pendukung, seperti Gazebo, VIP Room, dan Locker,” katanya.
(gpr)