Indonesia tidak kekurangan lapangan kerja

Jum'at, 07 Februari 2014 - 13:41 WIB
Indonesia tidak kekurangan lapangan kerja
Indonesia tidak kekurangan lapangan kerja
A A A
Sindonews.com - Banyak pihak yang mengatakan tahun politik 2014 akan menjadi tahun yang berat untuk dunia perekonomian, termasuk lapangan kerja. Namun, melihat kenyataan masih banyaknya perusahaan yang kesulitan mencari tenaga kerja membuktikan di Indonesia tidak kekurangan lapangan kerja.

Hal ini diungkapkan oleh Pengusaha IT Erianto Chang dalam seminar 'Entreleadership' di kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Jumat (7/2/2014).

Menurut Erianto, ia cukup optimis 2014 bukan tahun suram, baik bagi perusahaan yang selama ini mengalami kesulitan mencari karyawan maupun bagi para pencari kerja yang masih bingung mencari pekerjaan.

"Banyak orang memprihatinkan jumlah pengangguran. Artinya, banyak orang kebingungan mencari pekerjaan. Tapi, kondisi itu sebenarnya cukup mengherankan karena di sisi lain banyak perusahaan yang selama ini kesulitan merekrut karyawan. Artinya, sebenarnya kita tidak kekurangan lowongan pekerjaan," ujarnya.

Erianto menuturkan, untuk mengatasi persoalan tersebut diperlukan cara menyinambungan antara pencari kerja dengan perusahaan penyedia lowongan pekerjaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan ialah dengan membuka job fair secara online.

"Bagi pencari kerja, job fair secara online dipastikan akan sangat membantu. Karena dilakukan secara online, seorang pencari kerja bisa melamar pekerjaan dari mana pun. Tak perlu datang langsung ke perusahaan yang dituju. Tentu ini sangat menghemat waktu, tenaga, maupun biaya," jelasnya.

Di sisi lain, perusahaan pencari karyawan pun sangat diuntungkan karena tidak harus menyediakan tempat untuk perekrutan karyawan. Dikatakan Erianto, job fair online tidak hanya mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja atau sebaliknya, tapi juga membuka semacam pelatihan bagi calon karyawan.

Dengan cara ini, perusahaan pun bisa dipastikan akan memperoleh karyawan berkompeten dan sesuai dengan yang diinginkan.

Sementara itu, Rektor UKDR Prof Dr Djohan menuturkan, jiwa berwirausaha pada mahasiswa atau kalangan muda harus terus ditumbuhkan. Dalam mengembangkan kewirausahaan, motivasi dan karakter menjadi bekal yang wajib dimiliki. Meski bisa dipelajari, motivasi dan karakter juga wajib dipelajari dari kisah sukses orang lain.

"Karenanya, kami mendorong mahasiswa kami agar belajar langsung, mencari tahu kisah sukses mereka, baik secara individu maupun mengenai strategi kesuksesannya," ujarnya.

Pentingnya menilai dan memiliki karakter bagi calon-calon wirausaha tersebut, menurut Djohan, telah diterapkan sendiri oleh para pengajar di UKDW. Penilaian para mahasiswa tidak hanya sekedar pada hasil tugas dan presentasi mereka, tapi juga para dosen diwajibkan melihat karakter dan kesiapan mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat.

"Kami berharap mahasiswa kami bisa benar-benar sukses menjadi wirausaha dan mampu menambah proporsi wirausahawan seperti yang diinginkan negara dan mereka mampu bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan asal mereka," imbuhnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6845 seconds (0.1#10.140)