Dunia pariwisata butuh gebrakan signifikan Pemda
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi biro perjalanan wisata (Asita) Jateng, Joko Suyatno berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata, memiliki gebrakan yang signifikan untuk meningkatkan kunjungan wisata tidak hanya sebatas wacana.
Dia juga melihat, perlu adanya sinergitas antara daerah satu dengan yang lain. Karena tanpa ada sinergi satu sama lain wisata di jateng tidak akan mampu berkembang dengan baik.
“Kami dari pelaku wisata, hanya bisa menungu gebrakan dari pemerintah untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada. Jika potensi wisata mampu dimaksimalkan kami pun tidak akan kesulitan untuk mendatangkan wisatawan,” ujarnya di sela-sela pembukaan ASITA Travel Fair di Hotel Horison Semarang, Jumat (7/2/2014).
Joko menambahkan, dari agenda Asita Travel Fair diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara ke Jawa Tengah. Pada ajang Asita Travel Fair, kata Joko, ada 15 travel agent, 10 ekonomi kreatif, 4 destinasi park, sisanya hotel dan resort.
“Dari acara ini kami berharap ada komunikasi antara buyer dan seller di dunia pariwisata sehingga menjadi kerja sama jangka panjang. Target kami 20 ribu pengunjung. Untuk pameran tiga hari ini kami mentargetkan tercapai transaksi Rp10 miliar,” ungkapnya.
Dia juga melihat, perlu adanya sinergitas antara daerah satu dengan yang lain. Karena tanpa ada sinergi satu sama lain wisata di jateng tidak akan mampu berkembang dengan baik.
“Kami dari pelaku wisata, hanya bisa menungu gebrakan dari pemerintah untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada. Jika potensi wisata mampu dimaksimalkan kami pun tidak akan kesulitan untuk mendatangkan wisatawan,” ujarnya di sela-sela pembukaan ASITA Travel Fair di Hotel Horison Semarang, Jumat (7/2/2014).
Joko menambahkan, dari agenda Asita Travel Fair diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara ke Jawa Tengah. Pada ajang Asita Travel Fair, kata Joko, ada 15 travel agent, 10 ekonomi kreatif, 4 destinasi park, sisanya hotel dan resort.
“Dari acara ini kami berharap ada komunikasi antara buyer dan seller di dunia pariwisata sehingga menjadi kerja sama jangka panjang. Target kami 20 ribu pengunjung. Untuk pameran tiga hari ini kami mentargetkan tercapai transaksi Rp10 miliar,” ungkapnya.
(gpr)