Delapan sektor ini bebani IHSG
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini balik arah ke zona merah. Delapan dari 10 sektor membebani pergerakan IHSG untuk menguat.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan bahwa sebanyak delapan sektor yang berakhir memerah, yakni tambang, industri dasar, aneka industri, konsumer, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur. Sedangkan sektor yang menguat adalah perkebunan dan properti.
Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah infrstruktur yang anjlok 0,62 persen, diikuti perdagangan yang merosot 0,61 persen dan keuangan yang susut 0,56 persen.
Adapun, sektor aneka industri melemah 0,25 persen, manufaktur minus 0,23 persen, konsumer tergerus 0,16 persen dan tambang jatuh 0,05 persen. Sementara sektor perkebunan naik 0,52 persen dan properti menguat 0,24 persen.
Sementara saham yang merosot tajam, diantaranya PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) yang anjlok 14,20 persen menjadi Rp755, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) tergerus 9,17 persen menjadi Rp2.725 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) merosot 7,22 persen menjadi Rp4.500.
Sedangkan saham yang menguat signifikan, diantaranya PT Siantar Top Tbk (STTp) melonjak 7,22 persen menjadi Rp1.930, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) naik 6,95 persen menjadi Rp2.000 dan PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) mendaki 6,06 persen menjadi Rp2.100.
IHSG sore ini ditutup merosot 13,35 poin atau 0,30 persen ke level 4.453,31. Pelamahan ini seiring variatifnya bursa Asia sore ini.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,19 triliun dengan 4,43 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp835,84 miliar. Tercatat 138 saham naik, 173 saham melemah dan 94 saham stagnan.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan bahwa sebanyak delapan sektor yang berakhir memerah, yakni tambang, industri dasar, aneka industri, konsumer, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur. Sedangkan sektor yang menguat adalah perkebunan dan properti.
Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah infrstruktur yang anjlok 0,62 persen, diikuti perdagangan yang merosot 0,61 persen dan keuangan yang susut 0,56 persen.
Adapun, sektor aneka industri melemah 0,25 persen, manufaktur minus 0,23 persen, konsumer tergerus 0,16 persen dan tambang jatuh 0,05 persen. Sementara sektor perkebunan naik 0,52 persen dan properti menguat 0,24 persen.
Sementara saham yang merosot tajam, diantaranya PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) yang anjlok 14,20 persen menjadi Rp755, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) tergerus 9,17 persen menjadi Rp2.725 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) merosot 7,22 persen menjadi Rp4.500.
Sedangkan saham yang menguat signifikan, diantaranya PT Siantar Top Tbk (STTp) melonjak 7,22 persen menjadi Rp1.930, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) naik 6,95 persen menjadi Rp2.000 dan PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) mendaki 6,06 persen menjadi Rp2.100.
IHSG sore ini ditutup merosot 13,35 poin atau 0,30 persen ke level 4.453,31. Pelamahan ini seiring variatifnya bursa Asia sore ini.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,19 triliun dengan 4,43 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp835,84 miliar. Tercatat 138 saham naik, 173 saham melemah dan 94 saham stagnan.
(rna)