Golkar: Ini peluang tingkatkan perekonomian RI

Rabu, 12 Februari 2014 - 13:01 WIB
Golkar: Ini peluang...
Golkar: Ini peluang tingkatkan perekonomian RI
A A A
Sindonews.com – Partai Golkar menyatakan bahwa kasus penamaan KRI Usman Harun antara Indonesia dengan Singapura harus menjadi titik kebangkitan ekonomi Indonesia.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Azis mendesak pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai peluang meningkatkan perekonomian nasional.

“Kasus ini tidak perlu berlarut-larut. Justru momentum ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk lebih maju dalam segala aspek dibandingkan Singapura, termasuk ekonomi,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta (11/2/2014).

Harry menjelaskan, banyak aspek yang membuat Indonesia unggul dibanding Singapuran. Misalnya, luas wilayah, sumber daya alam (SDA), jumlah penduduk, potensi lokasi wisata, kebudayaan dan adat istiadat.

Kendati demikian, dia mengatakan, harus diakui bahwa dalam “ketidakunggulannya” Singapura justru jauh lebih unggul dari Indonesia pada banyak hal. Misalnya, pelayanan kelas atas yang diberikan kepada seluruh masyarakat dari penjuru dunia.

“Dalam hal ini, Singapura pintar memainkan peran dan wilayahnya yang kecil namun strategis di muka bumi ini. Bahkan, seluruh penerbangan di dunia melakukan transit di Singapura. Termasuk juga, harga minyak dunia pun harus melibatkan peran Singapura. Bisa jadi, hal tersebut membuat Singapura selalu menganggap diri lebih unggul dari Indonesia,” tutur Harry.

Karena itu, menurut dia, momen ini bisa menjadi instrospeksi Indonesia dalam memelihara hubungan dengan Singapura yang saling menghormati dan menguntungkan.

“Misalnya Indonesia mendesak Singapura agar memperkenankan penegak hukum Indonesia untuk memiliki akses atas tindak pidana, khususnya di bidang perpajakan dan keuangan, yang berlindung di di Singapura. Selain itu, juga meminta Singapura untuk tidak melindungi kriminal yang berlindung di Singapura,” ujar Harry.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Singapura pada Minggu (9/2/2014) membatalkan pertemuan dialog pertahanan dengan Kementerian Pertahanan Indonesia akibat pemberian nama KRI Usman Harun. Menurut Harry, hal itu semakin menunjukkan arogansi Singapura terhadap Indonesia.

“Karena itu, momentum tersebut seharusnya memotivasi Indonesia untuk lebih maju dibandingkan Singapura,” ujar Harry.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7911 seconds (0.1#10.140)