IHSG berpotensi kembali reli di zona hijau
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya berada pada support 4.460-4.485 dan resistance 4.510-4.532.
"IHSG mengenai kisaran target resisten 4.480-4.495, bahkan sempat melampaui tipis. IHSG pun masih berpotensi melanjutkan penguatan asalkan masih didukung laju positif bursa saham global dan terutama ada efek positif (bila ada) dari rilis BI Rate," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (13/2/2014).
Menilik lajunya secara historikal, positifnya sentimen dari AS mampu membawa IHSG dapat bertahan di zona hijau. Pelaku pasar memanfaatkan momen positif tersebut untuk terus melakukan aktivitas transaksinya.
Sudah dekatnya hampir mayoritas saham pada area overbought yang terlihat pada indikator-indikator teknikal, seperti bollinger band yang menunjukkan dekatnya posisi pada area upper bollinger band, tidak terlalu menjadi halangan bagi pelaku pasar untuk bertahan di pasar, sehingga IHSG turut bertahan menghijau meski tidak sedikit pula yang aji mumpung mengambil gain.
Hijaunya pergerakan bursa saham Asia, rupiah yang mampu terapresiasi dan positifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah sentimen positif.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.502,19 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.480,97 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.496,29.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Dari luar negeri, penilaian positif dari JP Morgan Chase & Co. terhadap saham-saham keuangan China serta pasar sahamnya memberikan tambahan amunisi positif bagi laju bursa saham Asia yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS.
Di sisi lain, berita positif di industri pertambangan terkait penemuan cadangan gas alam yang cukup besar juga turut memberikan sentimen positif yang dibarengi dengan masih menguatnya harga kontrak emas global.
Jika sebelumnya setiap jelang pidato Gubernur The Fed, laju bursa saham Eropa sedikit melemah, namun tidak kali ini yang terlihat laju bursa saham Eropa masih bertahan di zona positifnya.
Selain dari imbas hijaunya laju bursa saham Asia, tampaknya pelaku pasar telah membiasakan diri dengan pidato tersebut. Apalagi dalam meeting FOMC sebelumnya telah dibahas pemangkasan stimulus setiap bulannya sehingga kondisi ini akan menjadi biasa.
Pelaku pasar bereaksi positif pasca pidato Jennet Yallen. Rilis kinerja positif dari Actelion Ltd. dan Michelin & Cie., serta menguatnya saham-saham automotif memberikan tambahan kabar positif.
Pasca Jennet Yellen menyampaikan testimoninya, laju bursa saham AS kembali melanjutkan penguatannya. Dalam pidato tersebut disampaikan penarikan stimulus tetap akan dilakukan dan komitmennya untuk mewujudkan full employment dan menargetkan pencapaian inflasi AS hingga 2 persen.
Rilis kinerja General Motors Co., Sprint Co., dan CVS Caremark Corp. serta turunnya indeks VIX menambah sentimen positif.
"IHSG mengenai kisaran target resisten 4.480-4.495, bahkan sempat melampaui tipis. IHSG pun masih berpotensi melanjutkan penguatan asalkan masih didukung laju positif bursa saham global dan terutama ada efek positif (bila ada) dari rilis BI Rate," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (13/2/2014).
Menilik lajunya secara historikal, positifnya sentimen dari AS mampu membawa IHSG dapat bertahan di zona hijau. Pelaku pasar memanfaatkan momen positif tersebut untuk terus melakukan aktivitas transaksinya.
Sudah dekatnya hampir mayoritas saham pada area overbought yang terlihat pada indikator-indikator teknikal, seperti bollinger band yang menunjukkan dekatnya posisi pada area upper bollinger band, tidak terlalu menjadi halangan bagi pelaku pasar untuk bertahan di pasar, sehingga IHSG turut bertahan menghijau meski tidak sedikit pula yang aji mumpung mengambil gain.
Hijaunya pergerakan bursa saham Asia, rupiah yang mampu terapresiasi dan positifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah sentimen positif.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.502,19 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.480,97 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.496,29.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Dari luar negeri, penilaian positif dari JP Morgan Chase & Co. terhadap saham-saham keuangan China serta pasar sahamnya memberikan tambahan amunisi positif bagi laju bursa saham Asia yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS.
Di sisi lain, berita positif di industri pertambangan terkait penemuan cadangan gas alam yang cukup besar juga turut memberikan sentimen positif yang dibarengi dengan masih menguatnya harga kontrak emas global.
Jika sebelumnya setiap jelang pidato Gubernur The Fed, laju bursa saham Eropa sedikit melemah, namun tidak kali ini yang terlihat laju bursa saham Eropa masih bertahan di zona positifnya.
Selain dari imbas hijaunya laju bursa saham Asia, tampaknya pelaku pasar telah membiasakan diri dengan pidato tersebut. Apalagi dalam meeting FOMC sebelumnya telah dibahas pemangkasan stimulus setiap bulannya sehingga kondisi ini akan menjadi biasa.
Pelaku pasar bereaksi positif pasca pidato Jennet Yallen. Rilis kinerja positif dari Actelion Ltd. dan Michelin & Cie., serta menguatnya saham-saham automotif memberikan tambahan kabar positif.
Pasca Jennet Yellen menyampaikan testimoninya, laju bursa saham AS kembali melanjutkan penguatannya. Dalam pidato tersebut disampaikan penarikan stimulus tetap akan dilakukan dan komitmennya untuk mewujudkan full employment dan menargetkan pencapaian inflasi AS hingga 2 persen.
Rilis kinerja General Motors Co., Sprint Co., dan CVS Caremark Corp. serta turunnya indeks VIX menambah sentimen positif.
(rna)