Pembangunan fisik Bandara Kertajati dimulai tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Jawa Barat Denny Juanda Puradimaja mengatakan, tahap pembangunan fisik Bandar Udara (Bandara) Internasional Kertajati, Majalengka ditargetkan dapat mulai dilakukan tahun ini.
Pembangunan fisik akan dimulai dengan pemerataan tanah yang akan dijadikan dasar bagi pembangunan runway atau lintasan pacu sepanjang 4.000 meter dengan lebar 60 meter, yang akan digunakan untuk tempat tinggal landas dan mendaratnya pesawat.
Dalam prosesnya, menurut Denny, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan bisa menyelesaikan proses pembebasan lahan seluas 1.000 hektar (ha) pada tahun ini.
"Tahun ini semoga 1.000 ha bisa dibebaskan oleh Gubernur Jabar," kata Denny di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Denny menjelaskan, secara total kebutuhan lahan untuk Bandara Kertajati diperkirakan akan mencapai 1.800 ha. Sementara hingga saat ini, yang sudah terbebaskan sekitar 700-800 ha.
Adapun sumber dana yang akan digunakan untuk pembangunan bandar tersebut, Denny menyebutkan, pihaknya akan memenuhinya dari cadangan dana dari kas internal Pemprov.
"Tanah kita sediakan Rp200-Rp300 miliar per tahun untuk pembebasan lahan karena di Kertajati itu ada dua landasan pacu, yang satu sudah mau selesai dan yang kedua lagi bertahap. Totalnya 1.800 ha, tinggal 800 ha lagi. Kalau tahun ini bisa 1.000 ha, ini kira-kira kurang Rp1 triliun," tutur dia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya meminta pembangunan Bandara Kertajati dilanjutkan. Bandara yang kabarnya membutuhkan dana mencapai Rp12,2 triliun tersebut diharapkan bisa direaliasaikan pada 2016.
Pembangunan fisik akan dimulai dengan pemerataan tanah yang akan dijadikan dasar bagi pembangunan runway atau lintasan pacu sepanjang 4.000 meter dengan lebar 60 meter, yang akan digunakan untuk tempat tinggal landas dan mendaratnya pesawat.
Dalam prosesnya, menurut Denny, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan bisa menyelesaikan proses pembebasan lahan seluas 1.000 hektar (ha) pada tahun ini.
"Tahun ini semoga 1.000 ha bisa dibebaskan oleh Gubernur Jabar," kata Denny di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Denny menjelaskan, secara total kebutuhan lahan untuk Bandara Kertajati diperkirakan akan mencapai 1.800 ha. Sementara hingga saat ini, yang sudah terbebaskan sekitar 700-800 ha.
Adapun sumber dana yang akan digunakan untuk pembangunan bandar tersebut, Denny menyebutkan, pihaknya akan memenuhinya dari cadangan dana dari kas internal Pemprov.
"Tanah kita sediakan Rp200-Rp300 miliar per tahun untuk pembebasan lahan karena di Kertajati itu ada dua landasan pacu, yang satu sudah mau selesai dan yang kedua lagi bertahap. Totalnya 1.800 ha, tinggal 800 ha lagi. Kalau tahun ini bisa 1.000 ha, ini kira-kira kurang Rp1 triliun," tutur dia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya meminta pembangunan Bandara Kertajati dilanjutkan. Bandara yang kabarnya membutuhkan dana mencapai Rp12,2 triliun tersebut diharapkan bisa direaliasaikan pada 2016.
(rna)