Lenovo targetkan tiga besar pasar smartphone dunia
A
A
A
Sindonews.com - Lenovo, produsen PC asal China berjanji akan menjadi perusahaan yang menjual smartphone terbesar ketiga dunia, menyusul akuisisi yang dilakukannya dan mengumumkan lonjakan laba hingga 30 persen.
Sebelumnya, Lenovo resmi mengakuisisi divisi bisnis telepon genggam Motorola dari Google Inc sebesar USD 2,91 miliar dan bisnis server IBM senilai USD2,3 miliar dalam beberapa hari yang lalu.
"Kami akan menjadi pemain smartphone nomor tiga di dunia. Dengan usaha gabungan dari smartphone Motorola dan Lenovo, kita akan memiliki skala yang lebih besar," kata CEO Lenovo Yang Yuanqing seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2014).
Hal tersebut untuk bersaing dengan raksasa teknologi asal AS, Apple yag memproduksi iPhone dan berada di posisi tiga dunia di bawah Samsung. Lenovo berusaha untuk mengembangkan bisnisnya di pasar smartphone yang sangat kompetitif, karena konsumen mulai beralih dari PC ke perangkat mobile.
Berdasarkan riset IDC, perusahaan China ini menduduki peringkat kelima di pasar smartphone global pada tahun lalu dengan pangsa pasar 4,5 persen, atau membuntuti Samsung, Apple, LG, serta rekan senegaranya yaitu Huawei.
Namun, para analis mengatakan, Motorola sangat menguntungkan dengan kerugian mendekati USD1 miliar dan beberapa pertanyaan apakah Lenovo dapat mengubah bisnis ini.
Bursa saham Hong Kong yang terdaftar Lenovo ini telah merosot sekitar 14 persen sejak diumumkannya kesepakatan dengan Motorola. Pada siang hari ini, sahamnya turun 0,46 persen.
Perusahaan ini mengumumkan laba bersih pada Oktober-Desember atau kuartal ketiga 2013 melonjak 30 persen secara year on year menjadi USD265 juta yang dibantu oleh penjualan laptop. Pendapatan naik 15 persen pada tahun ini menjadi USD10,8 miliar.
Yuanqing mengatakan, Lenovo berencana untuk kembali meluncurkan merek smartphone Motorola di China serta pasar negara berkembang lainnya. Para analis mengatakan, akuisisi perusahaan juga memberikan pijakan yang lebih besar di Amerika Serikat.
Pangsa pasar smartphone Lenovo di China berada di posisi kedua atau sebesar 12,5 persen, di belakang Samsung dengan 18,4 persen.
Sebelumnya, Lenovo resmi mengakuisisi divisi bisnis telepon genggam Motorola dari Google Inc sebesar USD 2,91 miliar dan bisnis server IBM senilai USD2,3 miliar dalam beberapa hari yang lalu.
"Kami akan menjadi pemain smartphone nomor tiga di dunia. Dengan usaha gabungan dari smartphone Motorola dan Lenovo, kita akan memiliki skala yang lebih besar," kata CEO Lenovo Yang Yuanqing seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2014).
Hal tersebut untuk bersaing dengan raksasa teknologi asal AS, Apple yag memproduksi iPhone dan berada di posisi tiga dunia di bawah Samsung. Lenovo berusaha untuk mengembangkan bisnisnya di pasar smartphone yang sangat kompetitif, karena konsumen mulai beralih dari PC ke perangkat mobile.
Berdasarkan riset IDC, perusahaan China ini menduduki peringkat kelima di pasar smartphone global pada tahun lalu dengan pangsa pasar 4,5 persen, atau membuntuti Samsung, Apple, LG, serta rekan senegaranya yaitu Huawei.
Namun, para analis mengatakan, Motorola sangat menguntungkan dengan kerugian mendekati USD1 miliar dan beberapa pertanyaan apakah Lenovo dapat mengubah bisnis ini.
Bursa saham Hong Kong yang terdaftar Lenovo ini telah merosot sekitar 14 persen sejak diumumkannya kesepakatan dengan Motorola. Pada siang hari ini, sahamnya turun 0,46 persen.
Perusahaan ini mengumumkan laba bersih pada Oktober-Desember atau kuartal ketiga 2013 melonjak 30 persen secara year on year menjadi USD265 juta yang dibantu oleh penjualan laptop. Pendapatan naik 15 persen pada tahun ini menjadi USD10,8 miliar.
Yuanqing mengatakan, Lenovo berencana untuk kembali meluncurkan merek smartphone Motorola di China serta pasar negara berkembang lainnya. Para analis mengatakan, akuisisi perusahaan juga memberikan pijakan yang lebih besar di Amerika Serikat.
Pangsa pasar smartphone Lenovo di China berada di posisi kedua atau sebesar 12,5 persen, di belakang Samsung dengan 18,4 persen.
(izz)