Tiga bandara ditutup hingga besok

Jum'at, 14 Februari 2014 - 13:16 WIB
Tiga bandara ditutup...
Tiga bandara ditutup hingga besok
A A A
Sindonews.com - Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola bandar udara (bandara) memutuskan menutup dan menghentikan sementara aktivitas bandara menyusul meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur Kamis (13/2/2014) malam tadi.

Corporate Communication Department Angkasa Pura I Handy Heryudhityawan mengatakan, penutupan bandara tersebut terutama disebabkan menurunnya jarak pandang yang berpotensi menimbulkan bahaya penerbangan.

Terkait hal tersebut, setidaknya ada tiga bandara yang dinyatakan tutup sementara atau tidak beroperasi paling tidak hingg esok hari.

"Informasi yang kami dapat, ada tiga bandara AP I yang ditutup. Itu yang di Yogyakarta, Solo dan Surabaya. Pertimbangan keselamatan saja," kata Handy saat dihubungi Sindonews, Jumat (14/2/2014).

Sementara sejumlah maskapai penerbangan juga membatalkan sejumlah penerbangan dari dan ke daerah yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud.

Misalnya, Garuda Indonesia yang membatalkan penerbangan ke lima kota, yakni Surabaya, Malang, Jogjakarta, Solo dan Semarang. Sedangkan, AirAsia membatalkan 18 rute yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud.

Di samping itu, 43 penerbangan dari dan ke Bandaran Internasional Ngurah Rai Bali dibatalkan. Maskapai nasional yang membatalkan rute Denpasar-Yogyakarta dan Denpasar-Surabaya ,seperti Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia dan Lion Air.

Sementara Kepala Pusat Data BNPB Sutopo Purwonugroho melaporkan bahwa ampak erupsi Gunung Kelud telah menyebabkan hujan abu merata di beberapa wilayah di luar dari daerah terdekat gunung tersebut.

Sejak pukul 08.00 WIB hari ini, cuaca di Kediri dan Blitar cerah. Sudah tidak ada hujan abu pasir. Sinar matahari tembus sampai permukaan tanah dan langit terlihat biru. Namun di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan DIY dilaporkan masih terjadi hujan pasir.

Erupsi Gunung Kelud pada pukul 23.30 WIB, kemarin setinggi 17 kilometer (km) dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6354 seconds (0.1#10.140)