Penerbangan di Pekanbaru kembali terganggu asap
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas penerbangan di Pekanbaru, Riau kembali kacau akibat kabut asap. Ada tiga penerbangan yang sempat delay tadi pagi karena jarak pandang hanya 500.
Akibatnya, tiga penebangan yakni Lion Air dan Garuda dari Jakarta dan Sky Air dari Malaysia mengalami keterlambatan hingga beberapa jam ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Namun saat ini kondisi bandara sudah normal dan jarak pandang di atas 1.000 meter," kata Airport Duty Manager SSK Pekanbaru Hasnan, Senin (17/2/2014).
Kabut asap yang akibat kebakaran hutan dan lahan saat ini masih melanda Riau. Bahkan tidak hanya lahan masyarakat, lahan perusahaan
seperti milik PT Nusa Sagu Prima (NSP) di Kabupaten. Ribuan hertar kebun sagu ini terbakar.
Lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Arara Abadi grub Sinar Mas juga terbakar. Selain itu konsesi HTI PT SRL di Meranti juga terbakar. Polisi masih menyelidiki apakah perusahaan tersebut sengaja membakar dalam membuka lahannya.
Namun polisi sejauh ini hanya bisa menangkap pembakar dari kalangan masyarakat. Polda Riau menyatakan sudah menetapkan 9 tersangka
pembakar lahan.
Akibatnya, tiga penebangan yakni Lion Air dan Garuda dari Jakarta dan Sky Air dari Malaysia mengalami keterlambatan hingga beberapa jam ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Namun saat ini kondisi bandara sudah normal dan jarak pandang di atas 1.000 meter," kata Airport Duty Manager SSK Pekanbaru Hasnan, Senin (17/2/2014).
Kabut asap yang akibat kebakaran hutan dan lahan saat ini masih melanda Riau. Bahkan tidak hanya lahan masyarakat, lahan perusahaan
seperti milik PT Nusa Sagu Prima (NSP) di Kabupaten. Ribuan hertar kebun sagu ini terbakar.
Lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Arara Abadi grub Sinar Mas juga terbakar. Selain itu konsesi HTI PT SRL di Meranti juga terbakar. Polisi masih menyelidiki apakah perusahaan tersebut sengaja membakar dalam membuka lahannya.
Namun polisi sejauh ini hanya bisa menangkap pembakar dari kalangan masyarakat. Polda Riau menyatakan sudah menetapkan 9 tersangka
pembakar lahan.
(gpr)