Harga sayur di Kota Malang naik 100%

Rabu, 19 Februari 2014 - 12:10 WIB
Harga sayur di Kota...
Harga sayur di Kota Malang naik 100%
A A A
Sindonews.com - Hujan abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Kelud memang tidak turun di Kota Malang. Namun, secara tidak langsung warga di kota ini juga terkena dampak letusan Kelud yang menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian di Batu, dan tiga kecamatan di Malang, Pujon, Ngantang, dan Kasembon rusak.

Kota Batu dan Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon merupakan daerah penghasil sayur-sayuran yang selama ini memasok kebutuhan sayur di daerah sekitarnya seperti Kota Malang.

Akibatnya, harga sayur naik dua kali lipat terutama wortel dan daun bawang merah. Harga wortel di Pasar Besar Kota Malang naik menjadi Rp13 ribu per kilogram (kg) dari petani. Padahal sebelum Kelud meletus harganya di kisaran Rp6 ribu per kg. "Pasokan dari Kota Batu dan sekitarnya tersendat," kata Ita, salah satu pedagang sayur, Rabu (19/2/2014).

Sementara, harga daun bawang merah juga naik menjadi Rp20 ribu dari petani, harga sebelumnya hanya Rp10 ribu per ikat. Komoditi sayuran lain yang juga naik adalah kubis yang naik Rp1.000 menjadi Rp6 ribu dari sebelumnya Rp5 ribu per biji.

Menurut salah satu pedagang lain, Wiwik, kenaikan harga sayur terjadi setelah Gunug Kelud meletus, lahan pertanian yang ada di Kota Batu, dan Pujon banyak yang rusak, sehingga tidak bisa memasok.

Bahkan, pasar sayur di Pujon hingga kini belum bisa beroperasi karena para petani tidak bisa memasok akibat lahan sayurnya rusak.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7783 seconds (0.1#10.140)