Peserta JKN dari jalur mandiri di Jabar 90 ribu orang

Sindonews.com - Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari jalur mandiri atau pekerja informal di Jawa Barat (Jabar) mencapai 90 ribu orang.

Kepala Divisi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Regional V Jawa Barat, Aris Jatmiko mengatakan, setelah di buka per 1 Januari 2014 lalu, BPJS Kesehatan telah menerima pendaftaran peserta dari jalur mandiri sebanyak 90 ribu jiwa.

Jumlah tersebut masih cukup baik, di tengah masih terkendalanya sistem pendafataran, yang berakibat pada tingginya antrean calon pendaftar. BPJS kemudian membuka pendaftaran melalui website agar pelayanan lebih cepan dan efisien.

"Sesuai UU, seluruh masyarakat wajib menjadi peserta JKN," kata Aris pada press conference BPJS Kesehatan di Hotel Novotel Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (20/2/2014).

Saat ini, kata dia, BPJS Kesehatan memiliki sembilan kantor cabang yaitu di Bandung, Soreang, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Sumedang, dan Tasikmalaya.

Aris menjelaskan, masyarakat Jabar yang menerima bantuan iuran (PBI) dari pemerintah sebanyak 14,8 juta jiwa dari total nasional sebanyak 86,4 juta jiwa. Untuk peserta PBI, pemerintah menggelontorkan dana Rp19,9 triliun.

Menurutnya, peserta JKN di Jawa Barat dilayani sebanyak 1.050 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dari total 9.500 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Puskesmas merupakan layanan kesehatan primer, sebelum peserta di rujuk ke rumah sakit.