Harga minyak di perdagangan Asia turun
Harga minyak di perdagangan Asia turun
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, karena hati-hati menjelang rilis data ekonomi dan stok AS. Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 40 sen menjadi USD102,42 dalam perdagangan pertengahan pagi ini.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (25/2/2014), minyak mentah Brent North Sea untuk April turun 15 sen menjadi USD110,49. "Kurangnya berita mendukung kuat memberikan kontribusi untuk beberapa downside minyak mentah," kata Tan Chee Tat, analis investasi Phillip Futures, Singapura kepada AFP.
Menurutnya, investor Asia waspada bahwa mereka bisa berada dalam situasi overbought, di mana musim dingin di Barat mulai berkurang. Harga juga bisa datang di bawah tekanan karena stok mulai melonjak lantaran musim panas di AS atas pemeliharaan minyak mentah di laut utara.
Pedagang mengharapkan data stok AS terbaru, Rabu untuk menunjukkan dip di Cushing, Oklahoma, depot atas kembalinya cuaca dingin di sebagian besar negara meningkatkan permintaan saat ini untuk minyak.
Data perumahan AS yang akan dirilis pada Selasa akan diawasi ketat. "Karena pasar melihat berapa banyak faktor cuaca dalam mengulur pemulihan perumahan AS dalam beberapa bulan terakhir," kata United Overseas Bank Singapura dalam sebuah catatan.
Analis juga memantau potensi gangguan pasokan di beberapa negara penghasil minyak yang dilanda krisis termasuk Venezuela, Libya dan Sudan Selatan.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (25/2/2014), minyak mentah Brent North Sea untuk April turun 15 sen menjadi USD110,49. "Kurangnya berita mendukung kuat memberikan kontribusi untuk beberapa downside minyak mentah," kata Tan Chee Tat, analis investasi Phillip Futures, Singapura kepada AFP.
Menurutnya, investor Asia waspada bahwa mereka bisa berada dalam situasi overbought, di mana musim dingin di Barat mulai berkurang. Harga juga bisa datang di bawah tekanan karena stok mulai melonjak lantaran musim panas di AS atas pemeliharaan minyak mentah di laut utara.
Pedagang mengharapkan data stok AS terbaru, Rabu untuk menunjukkan dip di Cushing, Oklahoma, depot atas kembalinya cuaca dingin di sebagian besar negara meningkatkan permintaan saat ini untuk minyak.
Data perumahan AS yang akan dirilis pada Selasa akan diawasi ketat. "Karena pasar melihat berapa banyak faktor cuaca dalam mengulur pemulihan perumahan AS dalam beberapa bulan terakhir," kata United Overseas Bank Singapura dalam sebuah catatan.
Analis juga memantau potensi gangguan pasokan di beberapa negara penghasil minyak yang dilanda krisis termasuk Venezuela, Libya dan Sudan Selatan.
(izz)
Explore More