Minyak WTI dekati harga terendah dalam sepekan
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga terendah lebih dari sepekan. Sebuah laporan industri menunjukkan stok menurun pada titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (26/2/2014), futures berayun antara keuntungan dan kerugian di New York. American Petroleum Institute (API) melaporkan, persediaan di Cushing, Oklahoma, sebagai pusat penyimpanan minyak terbesar di AS, turun 1,07 juta barel pekan lalu.
Jumlah stok minyak mentah AS meningkat 822.000 barel dalam pekan yang berakhir 21 Februari, API mengatakan di Washington kemarin. Sebuah laporan pemerintah pada persediaan AS yang akan dirilis hari ini.
"Kita perlu lebih peduli persediaan di Cushing dari jumlah stok minyak mentah. Jika persediaan Cushing menurun, itu akan menjadi faktor positif bagi WTI," kata Ken Hasegawa, manajer energi-trading di Newedge Group di Tokyo.
Harga minyak WTI untuk pengiriman April berada diharga USD101,80 per barel, turun 3 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 12:09 waktu Singapura. Kontrak tersebut turun 1 persen dari kemarin ke USD101,83, jatuh paling dalam pada tiga pekan untuk penutupan terendah sejak 14 Februari.
Sementara, Brent untuk pengiriman April turun 5 sen menjadi USD109,46 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar USD7,66 untuk WTI.
Sebuah laporan Administrasi Informasi Energi hari ini mungkin akan menunjukkan jumlah persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,275 juta barel, naik dalam pekan keenam untuk 363.600.000, menurut median dari 10 respon dalam survei Bloomberg terhadap analis.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (26/2/2014), futures berayun antara keuntungan dan kerugian di New York. American Petroleum Institute (API) melaporkan, persediaan di Cushing, Oklahoma, sebagai pusat penyimpanan minyak terbesar di AS, turun 1,07 juta barel pekan lalu.
Jumlah stok minyak mentah AS meningkat 822.000 barel dalam pekan yang berakhir 21 Februari, API mengatakan di Washington kemarin. Sebuah laporan pemerintah pada persediaan AS yang akan dirilis hari ini.
"Kita perlu lebih peduli persediaan di Cushing dari jumlah stok minyak mentah. Jika persediaan Cushing menurun, itu akan menjadi faktor positif bagi WTI," kata Ken Hasegawa, manajer energi-trading di Newedge Group di Tokyo.
Harga minyak WTI untuk pengiriman April berada diharga USD101,80 per barel, turun 3 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 12:09 waktu Singapura. Kontrak tersebut turun 1 persen dari kemarin ke USD101,83, jatuh paling dalam pada tiga pekan untuk penutupan terendah sejak 14 Februari.
Sementara, Brent untuk pengiriman April turun 5 sen menjadi USD109,46 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar USD7,66 untuk WTI.
Sebuah laporan Administrasi Informasi Energi hari ini mungkin akan menunjukkan jumlah persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,275 juta barel, naik dalam pekan keenam untuk 363.600.000, menurut median dari 10 respon dalam survei Bloomberg terhadap analis.
(izz)