Bangun pabrik kedua, Semen Baturaja siapkan DP Rp600 M
A
A
A
Sindonews.com – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) pada tahun ini siap menyuntikkan dana sekitar Rp600 miliar untuk tahap awal pembangunan pabrik semen Baturaja II yang berlokasi di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Raharjo mengatakan, alokasi dana ini nantinya akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembangunan proyek pabrik kedua. Rencana ini merupakan bagian dari total rencana investasi yang mencapai Rp2,8 triliun.
“Tahun ini kami akan menyuntikan dana Rp600 miliar sebagai down payment (DP) biaya pembangunan pabrik kedua senilai total Rp2,8 triliun,” kata Pamudji dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Emiten produsen semen tersebut juga telah merampingkan jumlah kontraktor yang bertugas menggarap pembangunan pabrik berkapasitas 1,85 juta ton pertahunnya itu. Dari 12 kandidat perseroan telah merampingkannya menjadi empat kontraktor, dimana tiga kontraktor berasal dari Eropa dan satu sisanya dari wilayah Asia.
Menurut Pamudi, investasi terbesar kemungkinan akan dikeluarkan pada tahun 2015 mendatang, hal ini bertujuan untuk mengejar target operasiobal di kuartal IV tahun 2016 mendatang.
“Tahun depan kami akan menyuntikkan dana lagi untuk proyek Baturaja II sekitar Rp1,5 triliun, dan kemudian sisanya akan digelontorkan pada tahun 2016. Jika proyek ini sudah dapat dirampungkan akan menambah kekuatan penjualan perseroan di wilayah Sumatra,” harap dia.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Raharjo mengatakan, alokasi dana ini nantinya akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembangunan proyek pabrik kedua. Rencana ini merupakan bagian dari total rencana investasi yang mencapai Rp2,8 triliun.
“Tahun ini kami akan menyuntikan dana Rp600 miliar sebagai down payment (DP) biaya pembangunan pabrik kedua senilai total Rp2,8 triliun,” kata Pamudji dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Emiten produsen semen tersebut juga telah merampingkan jumlah kontraktor yang bertugas menggarap pembangunan pabrik berkapasitas 1,85 juta ton pertahunnya itu. Dari 12 kandidat perseroan telah merampingkannya menjadi empat kontraktor, dimana tiga kontraktor berasal dari Eropa dan satu sisanya dari wilayah Asia.
Menurut Pamudi, investasi terbesar kemungkinan akan dikeluarkan pada tahun 2015 mendatang, hal ini bertujuan untuk mengejar target operasiobal di kuartal IV tahun 2016 mendatang.
“Tahun depan kami akan menyuntikkan dana lagi untuk proyek Baturaja II sekitar Rp1,5 triliun, dan kemudian sisanya akan digelontorkan pada tahun 2016. Jika proyek ini sudah dapat dirampungkan akan menambah kekuatan penjualan perseroan di wilayah Sumatra,” harap dia.
(gpr)