Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Genjot Saham SMBR

Jum'at, 03 September 2021 - 06:33 WIB
loading...
Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Genjot Saham SMBR
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menggelar rapat umum pemegang saham tahun buku 2020 di Jakarta, belum lama ini. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur yang terus digenjot pemerintah memberikan sentimen positif terhadap emiten industri semen. Salah satunya yakni PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menjelaskan perusahaan pelat merah produsen semen tersebut mencatatkan kinerja apik sepanjang semester I/2021. Meski masih dihantui pandemi Covid-19, realisasi penjualan SMBR justru tumbuh sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Dia menilai jika Semen Baturaja memiliki rencana strategis ke depannya, yaitu dengan adanya beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses.


“Kalau dilihat dari rencana strategisnya, saat ini SMBR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses pengerjaan antara lain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih,” kata Reza kepada media di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Sebagai BUMN industri semen di wilayah Sumatera, perseroan mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Pada kuartal I/2021, penjualan semen di Sumatera naik 22% menjadi 452.931 ton.

Selain itu, kata dia, ada pula proyek-proyek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya. “Tentunya kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaan akan semen SMBR bisa meningkat yang nantinya berimbas baik pada kinerjanya,” ujar Reza.

Reza menambahkan bahwa saat ini saham SMBR masih rendah, yaitu dia angka Rp665 dengan TP Rp745. “Adanya sentimen positif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja harga sahamnya,” ujar dia.

Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet pun mengatakan bahwa prospek SMBR masih baik, mengingat banyak rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah.


“Untuk SMBR saya kira juga masih prospektif dinilai dari kelanjutan rencana pembanguna infrastukur baik yang dilakukan pemerintah di tahun ini maupun di tahun depan,” kata Yusuf.

Menurutnya, jika melihat dari kenaikan investasi pada kawasan industri di Indonesia dalam dua kuartal awal di tahun ini, SMBR masih akan bisa mempertahankan kinerja positifinya di semester II dan tahun depan.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3144 seconds (0.1#10.140)