Grup Allianz catat pertumbuhan pendapatan 4,1%
A
A
A
Sindonews.com - Induk usaha asuransi global, Allianz Group, mencatat kinerja positif di 2013. Berdasarkan data yang dikeluarkan, total pendapatan meningkat 4,1 persen menjadi 110,8 miliar euro dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 106,4 miliar euro.
Jika efek dari konsolidasi dan nilai tukar mata uang tidak dihitung, pertumbuhan pendapatan terhitung sebesar 4,7 persen. Sementara jumlah nasabah bertambah sebanyak 5 juta menjadi lebih dari 83 juta.
CEO Allianz SE Michael Diekmann mengatakan, laba operasional perseroan mencapai 10,1 miliar euro atau meningkat 7,8 persen dibandingkan pada 2012 lalu sebesar 9,3 miliar euro.
"Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 14,6 persen di 2013 menjadi 6,0 miliar euro dari sebelumnya sebesar 5,2 miliar euro," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/2/2014).
Dari bisnis asuransi kerugian, laba operasional tetap meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terlepas dari pembayaran klaim kepada nasabah pasca bencana alam.
Untuk asuransi jiwa dan kesehatan, pendapatan premi tetap berkembang walaupun pasar modal yang mudah berubah menekan laba operasional. Dengan laba operasional yang lebih tinggi, bisnis manajemen aset kembali menunjukan kesuksesan, meskipun adanya ketidakpastian terkait kebijakan dari US Federal Reserve yang menyebabkan pergerakan tingkat suku bunga.
Pada akhir 2013, rasio kecukupan modal mencapai 182 persen atau meningkat 1 persen dari 181 persen pada 1 Januari 2013. Nilai equitas pemegang saham sebesar 50.084 miliar euro di akhir tahun hampir sama dengan posisi di awal tahun sebesar 50.388 miliar euro.
Dewan Direksi akan mangajukan dividen sebesar 5,30 euro per saham kepada Dewan Pengawas Allianz SE, di mana nilai ini meningkat 18 persen jika dibandingkan dengan dividen 2012 sebesar 4,50 euro.
“Di dalam kondisi yang menantang secara politik dan ekonomi, Allianz membukukan hasil yang sangat bagus di 2013, dan kami ingin mempertahankannya pada tahun ini. Proyeksi laba operasional kami di 2014 adalah sebesar 10 miliar euro, plus minus 500 juta euro,” ujar Michael.
Kondisi bisnis disebutnya akan tetap menantang di 2014. "Tapi performa kami menunjukkan bahwa kami tetap berada di posisi yang bagus dengan strategi tiga segmen kami," pungkasnya.
Jika efek dari konsolidasi dan nilai tukar mata uang tidak dihitung, pertumbuhan pendapatan terhitung sebesar 4,7 persen. Sementara jumlah nasabah bertambah sebanyak 5 juta menjadi lebih dari 83 juta.
CEO Allianz SE Michael Diekmann mengatakan, laba operasional perseroan mencapai 10,1 miliar euro atau meningkat 7,8 persen dibandingkan pada 2012 lalu sebesar 9,3 miliar euro.
"Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 14,6 persen di 2013 menjadi 6,0 miliar euro dari sebelumnya sebesar 5,2 miliar euro," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/2/2014).
Dari bisnis asuransi kerugian, laba operasional tetap meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terlepas dari pembayaran klaim kepada nasabah pasca bencana alam.
Untuk asuransi jiwa dan kesehatan, pendapatan premi tetap berkembang walaupun pasar modal yang mudah berubah menekan laba operasional. Dengan laba operasional yang lebih tinggi, bisnis manajemen aset kembali menunjukan kesuksesan, meskipun adanya ketidakpastian terkait kebijakan dari US Federal Reserve yang menyebabkan pergerakan tingkat suku bunga.
Pada akhir 2013, rasio kecukupan modal mencapai 182 persen atau meningkat 1 persen dari 181 persen pada 1 Januari 2013. Nilai equitas pemegang saham sebesar 50.084 miliar euro di akhir tahun hampir sama dengan posisi di awal tahun sebesar 50.388 miliar euro.
Dewan Direksi akan mangajukan dividen sebesar 5,30 euro per saham kepada Dewan Pengawas Allianz SE, di mana nilai ini meningkat 18 persen jika dibandingkan dengan dividen 2012 sebesar 4,50 euro.
“Di dalam kondisi yang menantang secara politik dan ekonomi, Allianz membukukan hasil yang sangat bagus di 2013, dan kami ingin mempertahankannya pada tahun ini. Proyeksi laba operasional kami di 2014 adalah sebesar 10 miliar euro, plus minus 500 juta euro,” ujar Michael.
Kondisi bisnis disebutnya akan tetap menantang di 2014. "Tapi performa kami menunjukkan bahwa kami tetap berada di posisi yang bagus dengan strategi tiga segmen kami," pungkasnya.
(gpr)