Indosat catat rugi bersih Rp2,78 T di 2013
A
A
A
Sindonews.com - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat rugi bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp2,78 triliun atau anjlok 841,7 persen dibanding capaian 2012, yang membukukan laba bersih senilai Rp375,1 miliar.
Dalam laporan keuangan persreoan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa rugi tersebut disebabkan meningkatnya beban dan melonjaknya rugi selisih kurs.
Pendapatan perseroan pada 2013 meningkat 6,4 persen dari Rp22,42 triliun menjadi Rp23,86 triliun. Pendapatan tahun lalu dikontribusi dari selilar sebesar Rp19,37 triliun dan nonselular senilai Rp4,48 triliun.
Sementara beban perseroan melonjak 16,2 persen menjadi Rp22,35 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp19,23 triliun. Akibatnya, laba usaha tergerus menjadi Rp1,51 triliun dari capaian 2012 sebesar Rp3,19 triliun.
Perusahaan telekomunikasi ini mencatat kenaikan beban lain-lain bersih sekitar 77,5 persen menjadi Rp4,84 triliun dari sebelumnya Rp2,73 triliun, dengan EBITDA tercatat susut 1,6 persen menjadi Rp10,38 triliun dari Rp10,54 triliun.
Adapun, rugi selisih kurs bersih melesat signifikan mencapai 274,3 persen menjadi Rp2,79 triliun dari tahun sebelumnya Rp744,6 miliar karena anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada tahun lalu.
Di samping itu, perseroan mencatat pengeluaran barang modal tunai sebesar Rp9,67 triliun atau naik 67 persen dibanding 2012 senilai Rp5,79 triliun. Adapun, total utang naik 8,8 persen menjadi Rp23,93 triliun dari Rp21,99 triliun.
Harga saham ISAT pada pembukaan perdagangan pagi tadi berada pada level Rp3.990 per saham. Angka ini turun 10 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp4.000 per saham.
Dalam laporan keuangan persreoan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa rugi tersebut disebabkan meningkatnya beban dan melonjaknya rugi selisih kurs.
Pendapatan perseroan pada 2013 meningkat 6,4 persen dari Rp22,42 triliun menjadi Rp23,86 triliun. Pendapatan tahun lalu dikontribusi dari selilar sebesar Rp19,37 triliun dan nonselular senilai Rp4,48 triliun.
Sementara beban perseroan melonjak 16,2 persen menjadi Rp22,35 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp19,23 triliun. Akibatnya, laba usaha tergerus menjadi Rp1,51 triliun dari capaian 2012 sebesar Rp3,19 triliun.
Perusahaan telekomunikasi ini mencatat kenaikan beban lain-lain bersih sekitar 77,5 persen menjadi Rp4,84 triliun dari sebelumnya Rp2,73 triliun, dengan EBITDA tercatat susut 1,6 persen menjadi Rp10,38 triliun dari Rp10,54 triliun.
Adapun, rugi selisih kurs bersih melesat signifikan mencapai 274,3 persen menjadi Rp2,79 triliun dari tahun sebelumnya Rp744,6 miliar karena anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada tahun lalu.
Di samping itu, perseroan mencatat pengeluaran barang modal tunai sebesar Rp9,67 triliun atau naik 67 persen dibanding 2012 senilai Rp5,79 triliun. Adapun, total utang naik 8,8 persen menjadi Rp23,93 triliun dari Rp21,99 triliun.
Harga saham ISAT pada pembukaan perdagangan pagi tadi berada pada level Rp3.990 per saham. Angka ini turun 10 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp4.000 per saham.
(rna)