Orenz Taxi lirik potensi kota penyangga Surabaya

Jum'at, 07 Maret 2014 - 20:52 WIB
Orenz Taxi lirik potensi...
Orenz Taxi lirik potensi kota penyangga Surabaya
A A A
Sindonews.com - Orenz Taxi mulai mengembangkan operasinya. Pada 2014, Orenz Taxi berencana menambah armada untuk ditempatkan di wilayah penyangga perekonomian Surabaya.

"Kami masih menganalisa daerah yang berpotensi menambah armada Orenz Taxi," kata Branch Manager Orenz Taxi, Iwan Hermawan, Jumat (7/3/2014).

Di antara daerah yang menjadi target perluasan jaringan Orenz Taxi adalah, Gresik dan Sidoarjo. Kedua daerah menjadi target utama karena masuk dalam wilayah penyangga Kota Surabaya. Sebab, Surabaya sudah menjadi kota jasa dan perdagangan. Kondisi tersebut akan membuat wilayah penyangga ikut ramai.

Selain itu, daerah bidikan yang sedang dianalisa adalah Lamongan dan Malang. Kedua daerah ini memiliki potensi cukup baik, tim survei sedang bekerja untuk memastikan kondisi potensi pengembangan taxi. "Daerah-daerah masih disurvei. Hasil sementara tingkat kebutuhan masyarakat tinggi," papar dia.

Tahun ini Orenz taxi menambah 50 armada baru dari Toyota Ethios. Dengan demikian total armada yang dimiliki sebanyak 787 unit. Pada 2005 baru memiliki 337 armada, sedangkan 2008 menjadi 537. Terakhir awal tahun ini 50 armada baru melengkapi kekuatan Orenz.

Dengan kekuatan armada tersebut, Iwan menargetkan pertumbuhan sebesar 50 persen baik dari revenue maupun volume penumpang. Growth revenue itu lebih tinggi dibanding 2013 yang naik sekitar 34 persen dibanding 2012.

Untuk volume penumpang sendiri, 2013 lalu rata-rata penumpang perbulannya mencapai 200 ribu. “Dengan kenaikan sekitar 50 persen, kita harapkan perbulannya mencapai 300 ribu penumpang perbulannya,” tutup Iwan.

Public Relation Orenz, Dian Rosita menambahkan, tahun ini masih belum ada penambahan taxi. Sebanyak 50 unit merupakan pengadaan 2013 yang dioperasionalkan 2014. Meskipun korelasi antara penumpang dengan total armda taxi di Surabaya, mencapai 1 taksi melayani 1.200 penumpang. "Peluang besar, tetapi untuk sementara kita perkuat pasar di Surabaya dahulu,” ungkapnya.

Orenz Taxi juga sedang memfokuskan kualitas pelayanan, termasuk tingkat keamanan yang dibangun untuk penumpang taxi. "Yang jelas, tren pemasaran taxi mengalami peningkatan," terang dia.

Selain menganalisa daerah untuk pengembangan, Orenz Taxi juga melakukan kajian terhadap penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas juga dilakukan, tetapi realisasinya masih sulit dilakukan karena masih ada beberapa persoalan dalam program konversi BBM ke BBG.

Kendala paling krusial adalah masalah infrastruktur penyediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), penetapan tarif dari pemerintah baik tentang harga BBG maupun tarif taxi, dan terakhir masalah investasi yang dibutuhkan pihak operator.

Sejauh ini pihak Orenz telah melakukan survei di beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia. Di dua negara itu ketersediaan SPBG mudah didapat karena sudah tersedia. Untuk investasi BBG dibutuhkan anggaran sekitar Rp5-Rp6 juta. Dampak pembelian BBG kit ini pada penetapan tarif angkutan. Sementara penetapan tarif itu ditentukan oleh pemerintah.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8404 seconds (0.1#10.140)