Inflasi Maret turun, IHSG melesat 1,9%

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari pertama bulan ini berakhir di zona hijau didukung positifnya data makro, seperti turunnya inflasi Maret menjadi 0,08 persen dan neraca perdagangan yang mengalami surplus. IHSG melesat 90,7 poin atau 1,9 persen ke level 4.858,97.

IHSG pagi tadi dibuka langsung naik 27,89 poin atau 0,58 persen ke level 4.796,16. Penguatan ini melanjutkan kenaikan akhir pekan lalu, di mana ditutup menguat 45,22 poin atau 0,96 persen ke level 4.768,28 karena didukung aksi beli asing yang mencapai Rp1 triliun.

Penguatan IHSG akhir Maret lalu seiring menguatnya mayoritas bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia menghijau.

Indeks Straits Times naik 11,98 poin atau 0,37 persen ke 3.200,60, Shanghai naik 13,31 poin atau 0,65 persen ke 2.046,62; Hang Seng menguat 209,52 poin atau 0,94 persen ke 22.360,58, sedangkan Nikkei naik 5,49 poin atau 0,04 persen ke 14.833,32.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,78 triliun dengan 3,7 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp921,44 miliar. Tercatat 206 saham naik, 85 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Sektor saham siang ini semuanya masih positif. Sektor dengan penguatan terbesar adalah keuangan yang naik 3,00 persen, diikuti aneka industri menguat 2,66 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) menguat Rp250 menjadi Rp7.625, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.325 menjadi Rp50.725 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) meningkat Rp100 menjadi Rp7.200.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melemah Rp50 menjadi Rp8.400, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) turun Rp114 menjadi Rp426 dan PT Golden Retailindo Tbk (GOLD) minus Rp20 menjadi Rp370.