Laba bersih ABM Investama anjlok 83% jadi USD2 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) pada 2013 mencatat penurunan laba bersih pada tahun lalu sebesar 83,35 persen menjadi USD2,07 juta dibanding tahun 2012 sebesar USD12,43 juta.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), selasa (1/4/2014) menunjukkan bahwa anjloknya laba tersebut akibat menurunnya penjualan dan pendapatan jasa, beberapa beban dan rugi selisih kurs.
Penjualan dan pendapatan jasa pada tahun lalu tercatat sebesar USD777,02 juta. Angka ini merosot 12,4 persen dibanding tahun sebelumnya USD886,97 juta. Kendati demikian, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan dan pendapatan jasa menjadi USD600,99 juta dari USD715,74 juta.
Namun, beban penjualan, umum dan administrasi naik menjadi USD133,34 juta dari USD112,87 juta serta beban operasi lainnya melonjak menjadi USD17,97 juta dari USD12,19 juta. Sementara perusahaan berhasil mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya dari USD9,79 juta menjadi USD31 juta.
Akibatnya, laba usaha perseroan pada tahun lalu turun tipis menjadi USD55,72 juta dari sebelumnya USD55,96 juta. Laba usaha tergerus pendapatan keuangan yang menurun menjadi USD5,83 juta dari USD9,74 juta dan biaya keuangan yang bertambah menjadi USD59,62 juta dari USD42,72 juta.
Sementara selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan meningkat mencapai 301 persen menjadi USD22,7 juta dari USD5,66 juta. Adapun laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhir 2013 turun menjadi USD0,00167 dari tahun sebelumnya USD0,00495.
Total aset ABMM akhir tahun lalu tercatat turun menjadi USD1,2 miliar dengan total liabilitas USD891,11 juta dibanding 2012 dengan total aset senilai USD1,26 miliar dan liabiltas sebesar USD917,34 juta.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), selasa (1/4/2014) menunjukkan bahwa anjloknya laba tersebut akibat menurunnya penjualan dan pendapatan jasa, beberapa beban dan rugi selisih kurs.
Penjualan dan pendapatan jasa pada tahun lalu tercatat sebesar USD777,02 juta. Angka ini merosot 12,4 persen dibanding tahun sebelumnya USD886,97 juta. Kendati demikian, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan dan pendapatan jasa menjadi USD600,99 juta dari USD715,74 juta.
Namun, beban penjualan, umum dan administrasi naik menjadi USD133,34 juta dari USD112,87 juta serta beban operasi lainnya melonjak menjadi USD17,97 juta dari USD12,19 juta. Sementara perusahaan berhasil mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya dari USD9,79 juta menjadi USD31 juta.
Akibatnya, laba usaha perseroan pada tahun lalu turun tipis menjadi USD55,72 juta dari sebelumnya USD55,96 juta. Laba usaha tergerus pendapatan keuangan yang menurun menjadi USD5,83 juta dari USD9,74 juta dan biaya keuangan yang bertambah menjadi USD59,62 juta dari USD42,72 juta.
Sementara selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan meningkat mencapai 301 persen menjadi USD22,7 juta dari USD5,66 juta. Adapun laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhir 2013 turun menjadi USD0,00167 dari tahun sebelumnya USD0,00495.
Total aset ABMM akhir tahun lalu tercatat turun menjadi USD1,2 miliar dengan total liabilitas USD891,11 juta dibanding 2012 dengan total aset senilai USD1,26 miliar dan liabiltas sebesar USD917,34 juta.
(rna)