BNI minat akuisisi Bank Mutiara
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan akuisisi sebuah bank skala mikro. Untuk melakukan akuisisi tersebut, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1,041 triliun.
"Kita mau akuisisi, apakah ada sinergi sama bank. Kemungkinan akuisisi bank segmen mikro, kalau makro takutnya bentrok sama kita (BNI)," ujar Direktur Utama BBNI Gatot M Suwondo usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Four Season Hotel, Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Menyinggung soal sumber dana, dia menjelaskan bahwa dana tersebut diambil dari 11,5 persen laba bersih perseroan tahun buku 2013. Sementara mengenai identitas bank yang dibidiknya tersebut, Gatot menerangkan bahwa ada kemungkinan bank yang dimaksud adalah Bank Mutiara yang merupakan eks Bank Century.
"Kalau cukup dengan Rp1 triliun itu, kita mau (akuisisi Bank Mutiara)," kata dia.
Dalam gelaran RUPST yang menetapkan penggunaan laba bersih sebesar Rp9,05 triliun akan digunakan untuk pembagian dividen, untuk cadangan dan ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Sebesar 30 persen dari laba akan digunakan untuk pembagian dividen, sebesar 11,5 persen untuk cadangan guna investasi dan sisanya 58,5 persen ditetapkan sebagai laba ditahan," pungkas dia.
Bank pelat merah tersebut sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih sebesar rp9,05 triliun atau naik 28,37 persen dibanding 2012 senilai Rp7,05 triliun. Naiknya laba bersih tersebut didukung meningkatnya pendapatan bunga dan pendapatan syariah sekitar 16,52 persen dari Rp22,7 triliun pada 2012 menjadi Rp26,45 triliun pada akhir 2013.
"Kita mau akuisisi, apakah ada sinergi sama bank. Kemungkinan akuisisi bank segmen mikro, kalau makro takutnya bentrok sama kita (BNI)," ujar Direktur Utama BBNI Gatot M Suwondo usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Four Season Hotel, Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Menyinggung soal sumber dana, dia menjelaskan bahwa dana tersebut diambil dari 11,5 persen laba bersih perseroan tahun buku 2013. Sementara mengenai identitas bank yang dibidiknya tersebut, Gatot menerangkan bahwa ada kemungkinan bank yang dimaksud adalah Bank Mutiara yang merupakan eks Bank Century.
"Kalau cukup dengan Rp1 triliun itu, kita mau (akuisisi Bank Mutiara)," kata dia.
Dalam gelaran RUPST yang menetapkan penggunaan laba bersih sebesar Rp9,05 triliun akan digunakan untuk pembagian dividen, untuk cadangan dan ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Sebesar 30 persen dari laba akan digunakan untuk pembagian dividen, sebesar 11,5 persen untuk cadangan guna investasi dan sisanya 58,5 persen ditetapkan sebagai laba ditahan," pungkas dia.
Bank pelat merah tersebut sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih sebesar rp9,05 triliun atau naik 28,37 persen dibanding 2012 senilai Rp7,05 triliun. Naiknya laba bersih tersebut didukung meningkatnya pendapatan bunga dan pendapatan syariah sekitar 16,52 persen dari Rp22,7 triliun pada 2012 menjadi Rp26,45 triliun pada akhir 2013.
(rna)