Lippo Karawaci catat laba bersih Rp1,23 T

Selasa, 01 April 2014 - 16:54 WIB
Lippo Karawaci catat laba bersih Rp1,23 T
Lippo Karawaci catat laba bersih Rp1,23 T
A A A
Sindonews.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selama setahun kemarin membukukan laba bersih sebesar Rp1,23 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan 2012 sebesar Rp1,06 triliun.

Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan, laba bersih terdongkrak karena pertumbuhan pendapatan sepanjang 2013. Tahun lalu, Lippo Karawaci berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp6,66 triliun atau naik tipis 8 persen dibanding tahun sebelumnya Rp6,16 triliun.

“Pada 2013, kami telah menyelesaikan pembangunan dua rumah sakit baru, di samping mengakusisi dua rumah sakit lainnya di Bali. Saya dengan gembira melaporkan bahwa rumah sakit ini telah memberikan kinerja lebih baik dari yang diharapkan,” kata Ketut dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Jika tidak termasuk pendapatan dari aset yang dijual kepada Reits pada 2012, yaitu Mal Pejaten dan Binjai Mall sejumlah Rp879 miliar, maka pendapatan dan laba bersih 2013 naik signifikan masing-masing sebesar 26 persen dan 75 persen.

Pendapatan untuk divisi large scale integrated naik 7 persen menjadi Rp1,1 triliun di 2013 dari Rp1 triliun di 2012, di mana tetap berlangsung penjualan dari proyek-proyek yang ada, seperti Kemang Village dan St Moritz di tahun 2013 di tengah situasi suku bunga yang lebih tinggi serta peraturan baru terhadap pembiayaan kepemilikan properti.

Untuk divisi healthcare, 2013 merupakan tahun terobosan bagi Siloam Hospitals yang berhasil menyelesaikan initial public offering (IPO) pada 12 September 2013. Divisi ini melaporkan pertumbuhan EBITDA sebesar 34 persen menjadi Rp302 miliar serta pendapatan operasional kotor yang meningkat sebesar 40 persen menjadi Rp2,5 triliun. Laba bersih tahun ini sebesar Rp50 miliar, dampak dari investasi pembangunan rumah sakit baru yang berkembang pesat.

Pendapatan divisi komersial LPKR melonjak sebesar 23 persen menjadi Rp576 miliar yang didorong oleh peningkatan tajam dalam pendapatan mal, yang naik sebesar 40 persen menjadi Rp202 miliar. Dengan kontribusi dari Kemang Village Mall selama setahun penuh ditambah dengan pembukaan tiga mal baru.

Selain itu, pertumbuhan pendapatan mal berasal dari lonjakan pendapatan rata-rata per meter persegi sebesar 28 persen menjadi Rp 215 ribu per meter persegi di tahun 2013. Pendapatan hotel naik sebesar 16 persen menjadi Rp374 miliar, di mana tingkat hunian rata-rata meningkat menjadi 72 persen pada 2013.

Bisnis asset management, yang terdiri dari town management dan portfolio & property management tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp580 miliar pada 2013 dari Rp500 miliar pada 2012.

Pendapatan recurring Lippo Karawaci tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp3,66 triliun, yang memberikan kontribusi solid sebesar 55 persen dari total pendapatan LPKR pada 2013.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7676 seconds (0.1#10.140)