Ini upaya SKK Migas tingkatkan produksi minyak
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Migas dan Gas Bumi (SKK Migas) terus bekerja keras agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mampu meningkatkan produksi minyak nasional.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Handoyo Budi Santoso mengatakan bahwa upaya dalam rangka meningkatkan produksi nasional dengan cara mempersingkat jangka waktu penghentian produksi karena perawatan (planned shutdown) pada sumur-sumur tua, sehingga akan menambah 700 barel per hari.
“Upaya lain adalah pengembangan lanjutan sumur-sumur tua, seperti further of deepwather devolopment,” kata dia di Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Menurut dia, langkah pengembangan sumur-sumur tua akan mampu meningkatkan produksi minyak nasional, seperti di Pertamina EP diharapakan mampu menambah sekitar 1.000 bph kemudian di PHE ONWJ diharapkan menambah produksi sebesar 600 bph dan Petrocina Jabung mampu menambah 3000 bph.
“SKK migas juga akan melepas stok minyak mentah di tangki-tangki penampungan minyak sebesar 3000 bph, sehingga produksi minyak bertambah 9.000 bph,” ungkap dia.
Dia mengatakan, dengan langkah tersebut potensi tambahan produksi minyak akan lebih besar dan target hingga akhir tahun mampu mencapai 813 ribu bph. Adapun untuk target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebanyak 870 ribu bph dengan realisasi produksi rata-rata 804 ribu bph.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh SKK Migas tentu tidak mudah dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Pasalnya, selain melakukan upaya-upya tersebut, KKKS juga masih dihadapkan pada masalah perizinan ekplorasi dan eksploitasi.
“Seperti Petrochina, izin harus didapat dulu baru bisa lanjut. Ada di South dan West Bentara, Sumur Panen,” kata dia.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Handoyo Budi Santoso mengatakan bahwa upaya dalam rangka meningkatkan produksi nasional dengan cara mempersingkat jangka waktu penghentian produksi karena perawatan (planned shutdown) pada sumur-sumur tua, sehingga akan menambah 700 barel per hari.
“Upaya lain adalah pengembangan lanjutan sumur-sumur tua, seperti further of deepwather devolopment,” kata dia di Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Menurut dia, langkah pengembangan sumur-sumur tua akan mampu meningkatkan produksi minyak nasional, seperti di Pertamina EP diharapakan mampu menambah sekitar 1.000 bph kemudian di PHE ONWJ diharapkan menambah produksi sebesar 600 bph dan Petrocina Jabung mampu menambah 3000 bph.
“SKK migas juga akan melepas stok minyak mentah di tangki-tangki penampungan minyak sebesar 3000 bph, sehingga produksi minyak bertambah 9.000 bph,” ungkap dia.
Dia mengatakan, dengan langkah tersebut potensi tambahan produksi minyak akan lebih besar dan target hingga akhir tahun mampu mencapai 813 ribu bph. Adapun untuk target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebanyak 870 ribu bph dengan realisasi produksi rata-rata 804 ribu bph.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh SKK Migas tentu tidak mudah dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Pasalnya, selain melakukan upaya-upya tersebut, KKKS juga masih dihadapkan pada masalah perizinan ekplorasi dan eksploitasi.
“Seperti Petrochina, izin harus didapat dulu baru bisa lanjut. Ada di South dan West Bentara, Sumur Panen,” kata dia.
(rna)