Philip Morris tutup pabrik di Australia

Sindonews.com - Raksasa produk tembakau dunia, Philip Morris hari ini mengumumkan akan menutup pabrik di Australia. Mereka kecewa dengan peraturan yang membatasi peluang ekspor.

Pemilik merek Marlboro tersebut mengatakan pabrik rokoknya di Moorabbin, Victoria akan ditutup pada akhir tahun ini setelah enam dekade beroperasi.

Penutupan tersebut merupakan pukulan terbaru bagi sektor manufaktur Australia setelah produsen mobil, yaitu Ford, Toyota dan General Motors Holden mengumumkan semua pabrik mereka tutup dengan perkiraan 50.000 orang kehilangan pekerjaan di sektor ini.

Managing Director Philip Morris Limited (PML) Australasian, John Gledhill mengatakan, produksi akan dipindahkan ke Korea Selatan.

"Meskipun pengenalan kemasan polos terus meningkat di perdagangan, volume PML pada 2013 stabil," ujarnya, seperti dilansir dari New Straits Times, Rabu (2/4/2014).

"Namun, jika setiap kesempatan ekspor dibatasi secara signifikan oleh peraturan pemerintah Australia, pabrik Moorabbin kami kurang bermanfaat, beroperasi kurang dari setengah kapasitas saat ini," jelasnya.

Pengumuman penutupan datang pada hari yang sama dari BP Australia. Perusahaan kilang di Pulau Bulwar, Brisbane akan tutup pada pertengahan 2015, yang menggaji 380 pekerja.