TRIS bagi dividen Rp9,5 per saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Trisula International Tbk (TRIS) akan membagikan dividen sebesar Rp9,5 per saham dari laba bersih 2013 sebesar Rp32,1 miliar.
Pencapaian ini telah disetujui oleh manajemen dan pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TRIS yang digelar di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/4/2014).
"TRIS yang telah membukukan laba bersih sebesar Rp32,1 miliar, juga akan membagikan dividen sebesar Rp9,5 per saham," ungkap Direktur Utama TRIS, Lisa Tjahjadi.
Selain itu, kombinasi pertumbuhan pasar ekspor dan domestik pada akhirnya mendorong peningkatan laba bersih komprehensif sebesar 27 persen dari Rp37 miliar menjadi Rp48 milar. Sementara total asset TRIS per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp449 miliar.
"Total liabilitas sebesar Rp167 miliar dan total ekuitas sebesar Rp282 miliar. Adapun rasio return on asset tercatat sebesar 10,70 persen dan return on equity sebesar 17,07 persen," tambahnya lagi.
TRIS memiliki optimisme tinggi akan potensi pertumbuhan sepanjang 2014. Peningkatan produktivitas penjualan domestik yang telah memiliki momentum sepanjang 2013 diyakini akan terus berlanjut sepanjang 2014.
Pencapaian ini telah disetujui oleh manajemen dan pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TRIS yang digelar di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/4/2014).
"TRIS yang telah membukukan laba bersih sebesar Rp32,1 miliar, juga akan membagikan dividen sebesar Rp9,5 per saham," ungkap Direktur Utama TRIS, Lisa Tjahjadi.
Selain itu, kombinasi pertumbuhan pasar ekspor dan domestik pada akhirnya mendorong peningkatan laba bersih komprehensif sebesar 27 persen dari Rp37 miliar menjadi Rp48 milar. Sementara total asset TRIS per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp449 miliar.
"Total liabilitas sebesar Rp167 miliar dan total ekuitas sebesar Rp282 miliar. Adapun rasio return on asset tercatat sebesar 10,70 persen dan return on equity sebesar 17,07 persen," tambahnya lagi.
TRIS memiliki optimisme tinggi akan potensi pertumbuhan sepanjang 2014. Peningkatan produktivitas penjualan domestik yang telah memiliki momentum sepanjang 2013 diyakini akan terus berlanjut sepanjang 2014.
(gpr)