Kuartal II potensi pertumbuhan reksa dana menjanjikan
A
A
A
Sindonews.com - Pada kuartal II 2014 nanti potensi reksa dana untuk tumbuh masih terbuka. Kondisi pasar saham/obligasi di kuartal II masih akan cukup menjanjikan, mengingat kondisi ekonomi makro masih cukup menjanjikan dan belum ada risiko yang cukup mengancam dan indikator ekonomi makro, khususnya defisit transaksi berjalan akan terus membaik.
Analis Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga mengungkap, faktor pemilu juga akan memberikan dampak positif, apalagi jika yang terpilih ada partai yang dikehendaki oleh pasar.
“Sejumlah manajer investasi bahkan saat ini terus melakukan ekspansi dengan mengeluarkan sejumlah produk-produk baru,” terang dia kepada SINDO, di jakarta, Senin (7/4/2014).
Sementara itu, dia mengungkapkan pertumbuhan dana kelolaan yang tumbuh cukup baik sampai kuartal I/2014 ini tidak terlepas dari kinerja pasar saham (IHSG) dan pasar obligasi.
Sebagaimana diketahui, IHSG sampai saat ini sudah menembus di atas 4.900 (jauh di atas estimasi) para analis, demikian juga dengan kinerja pasar obligasi (SUN). Padahal, sebagaimana diketahui, komposisi dana kelolaan reksa dana ini didominasi oleh reksa dana pasar saham dan terproteksi dan campuran.
Menurut Desmon, kondisi ini membuat investor institusi (khususnya asuransi dan dana pensiun) mengakumulasi investasinya di reksa dana.
Analis Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga mengungkap, faktor pemilu juga akan memberikan dampak positif, apalagi jika yang terpilih ada partai yang dikehendaki oleh pasar.
“Sejumlah manajer investasi bahkan saat ini terus melakukan ekspansi dengan mengeluarkan sejumlah produk-produk baru,” terang dia kepada SINDO, di jakarta, Senin (7/4/2014).
Sementara itu, dia mengungkapkan pertumbuhan dana kelolaan yang tumbuh cukup baik sampai kuartal I/2014 ini tidak terlepas dari kinerja pasar saham (IHSG) dan pasar obligasi.
Sebagaimana diketahui, IHSG sampai saat ini sudah menembus di atas 4.900 (jauh di atas estimasi) para analis, demikian juga dengan kinerja pasar obligasi (SUN). Padahal, sebagaimana diketahui, komposisi dana kelolaan reksa dana ini didominasi oleh reksa dana pasar saham dan terproteksi dan campuran.
Menurut Desmon, kondisi ini membuat investor institusi (khususnya asuransi dan dana pensiun) mengakumulasi investasinya di reksa dana.
(gpr)