Saham Wika Beton dibuka melesat 23,7%
A
A
A
Sindonews.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) resmi melantai di papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Dalam perdagangan perdananya, saham WTON langsung dibuka naik sebesar 23,73 persen ke level Rp730 dibandingkan harga penawaran sebesar Rp590 per lembar sahamnya.
Sempat tercatat pada harga tertinggi di level Rp885 dan terendah pada level Rp695, saham emiten ke-7 tahun ini telah diperdagangkan sebanyak 275 kali, dengan volume 89 ribu Lot dan nilai transaksi perdagangan sebesar Rp38 miliar.
Harga perdana saham sebelumnya telah ditetapkan sebesar Rp590 per saham. Secara keseluruhan, perseroan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp1,2 triliun dari hasi penjualan perdana saham.
Perseroan menerbitkan sebanyak 2.045.466.600 saham baru atau setara dengan 23,47 persen dari komposisi pemegang saham perseroan.
Dalam paparan publik yang digelar perseroan sebelumnya, dijelaskan bahwa alokasi dana hasil IPO tersebut akan dipergunakan untuk Employee Stock Allocation (ESA) telah ditetapkan sebanyak 3 persen dari saham yang diterbitkan.
Perseroan telah menetapkan penggunaan dana IPO sebesar 85 persen untuk pengembangan usaha dan 15 persen sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Bahana Securities sebagai salah satu joint lead underwriter yang bertindak sebagai manajer penjatahan, penawaran saham perdana WTON mengalami oversubscribe sebanyak 17,13 kali.
Sempat tercatat pada harga tertinggi di level Rp885 dan terendah pada level Rp695, saham emiten ke-7 tahun ini telah diperdagangkan sebanyak 275 kali, dengan volume 89 ribu Lot dan nilai transaksi perdagangan sebesar Rp38 miliar.
Harga perdana saham sebelumnya telah ditetapkan sebesar Rp590 per saham. Secara keseluruhan, perseroan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp1,2 triliun dari hasi penjualan perdana saham.
Perseroan menerbitkan sebanyak 2.045.466.600 saham baru atau setara dengan 23,47 persen dari komposisi pemegang saham perseroan.
Dalam paparan publik yang digelar perseroan sebelumnya, dijelaskan bahwa alokasi dana hasil IPO tersebut akan dipergunakan untuk Employee Stock Allocation (ESA) telah ditetapkan sebanyak 3 persen dari saham yang diterbitkan.
Perseroan telah menetapkan penggunaan dana IPO sebesar 85 persen untuk pengembangan usaha dan 15 persen sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Bahana Securities sebagai salah satu joint lead underwriter yang bertindak sebagai manajer penjatahan, penawaran saham perdana WTON mengalami oversubscribe sebanyak 17,13 kali.
(rna)