Ini penyebab IHSG dibuka memerah

Kamis, 10 April 2014 - 11:12 WIB
Ini penyebab IHSG dibuka...
Ini penyebab IHSG dibuka memerah
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama Indo Premier Securities Moleonoto The menuturkan, tak sampainya perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) sebesar 20 persen dalam perhitungan cepat (quick count) menjadi penyebab merahnya pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini.

Dari papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat IHSG dibuka anjlok 92,09 poin atau 1,87 persen ke level 4.829,31. Padahal, Wall Street ditutup reli menguat pada perdagangan dini hari tadi dan bursa Asia yang dibuka mayoritas positif pagi tadi.

"Kalau dari market Asia menghijau seharusnya IHSG juga positif, tapi karena ada sentimen negatif dari hasil pemilu kemarin, sehingga IHSG menurun," kata Moleonoto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Merahnya laju IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Moloenoto menjelaskan lantaran ekspektasi pasar yang mengharapkan PDIP yang mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dapat meraih suara di atas 20 persen tersebut tidak terpenuhi.

Dalam kenyataannya, PDIP menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga survei yang ada hanya berhasil meraih suara berkisar di angka 19 persen.

"Ekspektasi pasar seharusnya di atas 20 persen, jadi hasil pemilu kemarin di luar ekspektasi pasar. Ini yang membuat IHSG melemah karena pasar berharap Jokowi jadi presiden, jadi nanti kalau Jokowi naik menjadi presiden akan membuat sentimen positif ke pasar," tutur dia.

Adapun dari bursa Amerika Serikat, Dow Jones berakhir naik 181,04 poin atau 1,11 persen menjadi 16.437,18; indeks S&P 500 menguat 20,22 poin atau 1,09 persen menjadi 1.872,18 dan Nasdaq bertambah 70,914 poin atau 1,72 persen menjadi 4.183,90.

Sementara bursa Asia pagi tadi mayoritas menguat. Indeks Hang Seng naik 1,14 poin atau 0,01 persen ke 22.844,31; Nikkei naik 161,01 poin atau 1,11 persen ke 14.460,70, sedangkan Straits Times turun 18,94 poin atau 0,59 persen ke 3.190,98.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)