IHSG berakhir tinggalkan level 4.800

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini meninggalkan level 4.800 dipicu aksi jual asing yang mendekati Rp1 triliun. IHSG merosot 156,74 poin atau 3,18 persen ke level 4.764,66.

IHSG pagi tadi dibuka memerah karena diduga hasil suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam penghitungan cepat (quick count) di bawah ekspektasi. IHSG melemah 92,09 poin atau 1,87 persen ke level 4.829,31.

Posisi ini balik arah dibanding pada Selasa, di mana IHSG saat itu menguat 0,37 poin atau 0,01 persen ke level 4.921,40. Penguatan yang terjadi di tengah variatifnya mayoritas bursa Asia. Sementara siang ini bursa Asia mayoritas variatif.

Indeks Straits Times turun 16,38 poin atau 0,51 persen ke 3.193,54; Hang Seng naik 27,72 poin atau 0,12 persen ke 22.870,89; Shanghai turun 0,98 poin atau 0,05 persen ke 2.104,26 dan Nikkei turun 14,28 poin atau 0,10 persen ke 14.285,41.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,73 triliun dengan 3,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp981,85 miliar. Tercatat 51 saham naik, 270 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Sektor saham siang ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah properti yang anjlok 6,20 persen, diikuti aneka industri yang jatuh 5,70 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) naik Rp120 menjadi Rp3.850, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp250 menjadi Rp5.950 dan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) naik Rp150 menjadi Rp15.250.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Matahari Putra prima Tbk (MPPA) turun Rp115 menjadi Rp2.810, PT Asahimas Flat Glass (AMFG) turun Rp50 menjadi Rp6.850 dan PT Astra International Tbk (ASII) minus Rp525 menjadi Rp7.500.