Dibayangi sentimen negatif, IHSG bakal memerah

Jum'at, 11 April 2014 - 08:47 WIB
Dibayangi sentimen negatif,...
Dibayangi sentimen negatif, IHSG bakal memerah
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan pelemahannya akhir pekan ini dipicu oleh tren negatif bursa dunia serta penantian investor menanti perkembangan selanjutnya pemilu di Indonesia.

"IHSG bakal melanjutkan pelemahan dengan kisaran pergerakan pada level support 4.708-4.727 dan level resistance 4.797-4.816," kata analis riset PT Danpac Sekuritas Teuku Hendry Andrean, Jumat (11/4/2014).

Sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri pun turut meramaikan perdagangan akhir pekan ini. Dari luar negeri, bursa global pada perdagangan semalam terlihat ditutup dalam tren negatif, di mana bursa Eropa terlihat ditutup mixed cenderung melemah.

Penutupan mixed cenderung melemah pada bursa Eropa semalam dipengaruhi oleh pesimisme investor di Eropa menyambut kinerja para emiten di kuartal I/2014 yang sebentar lagi akan dirilis.

Lemahnya pertumbuhan industrial output per Februari 2014 hingga berada di bawah ekspektasi di Prancis dan Italia juga menambah sentimen negatif terhadap bursa Eropa.

Sementara bursa AS terlihat ditutup merata melemah dengan besaran pelemahan yang cukup signifikan sekitar 1 persen hingga 3 persen. Pelemahan yang merata pada bursa AS dipengaruhi oleh pelemahan signifikan saham-saham berbasis teknologi dan bioteknologi.

Saham-saham yang memimpin pelemahan di bursa AS, yaitu Tesla Motors, Facebook, Google, Priceline Group, Amazon.com, Pacific Biosciences of California, Zogenix dan ChemoCentryx.

"Pelemahan signifikan pada bursa AS tersebut kami perkirakan berpeluang membuat bursa Asia bergerak dalam tren negatif pada perdagangan akhir pekan ini," ujar dia.

Investor di Asia juga menantikan data inflasi China per Maret yang akan dirilis pagi ini, di mana angka inflasi China diperkirakan akan mengalami kenaikan ke level 2,5 persen di bulan Maret dibanding 2 persen di bulan Februari.

Menilik laju IHSG pada perdagangan kemarin atau sehari setelah selesainya pelaksanaan pileg di Indonesia tampak ditutup dalam kondisi negatif dengan besaran pelemahan yang cukup signifikan di saat bursa regional Asia lainnya terlihat ditutup dalam tren positif mengikuti tren penutupan positif bursa AS malam sebelumnya.

Investor di Indonesia tampaknya terlihat kecewa terhadap hasil hitung cepat (quick count) pemilu legislatif yang tidak menghasilkan satu partai pun terutama PDI-P yang mengusung capres yang dijagokan pasar, Jokowi mampu menghasilkan suara mayoritas yang bisa langsung memuluskan capresnya tanpa harus membentuk pemerintah koalisi.

Pelemahan IHSG kali ini ditopang oleh net selling investor asing sebesar Rp1,45 triliun dengan seluruh sektor industri ditutup melemah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7336 seconds (0.1#10.140)