Pipa Kepodang-Tambak Lorok mendesak dirampungkan

Jum'at, 11 April 2014 - 14:56 WIB
Pipa Kepodang-Tambak Lorok mendesak dirampungkan
Pipa Kepodang-Tambak Lorok mendesak dirampungkan
A A A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendesak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Bakrie Group segera merampungkan pipanisasi Kepodang-Tambak Lorok karena PLN menunggu pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok.

Manajer Humas PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, seiring dengan tumbuhnya konsumsi listrik Jawa Bali sebesar 7,5 persen, maka pihaknya berkeinginan agar proyek ini cepat selesai untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik.

"Pasokan saat ini masih cukup karena interkoneksi Jawa-Bali, tapi ke depan harus ada gas untuk antisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik," kata dia di Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Sementara Ketua Umum SP PLN Deden Adityadharma mengungkapkan, proyek ini telah berjalan selama enam tahun, namun tak kunjung selesai. Hal itu menyebabkan PLN merugi hingga Rp3 triliun.

Setiap tahun, kata dia, PLN telah kehilangan kesempatan untuk menghemat Rp3 triliun. Jika angka tersebut dikalikan enam tahun, maka PLN telah mengalami pemborosan penggunaan BBM sebesar Rp18 triliun untuk memenuhi kebutuhan pembangkit.

"Suatu angka yang tidak kecil bagi negara ini. Seandainya masuk gas dari Kepodang ke Tambak Lorok, PLN tidak merugi Rp3 triliun per tahun," kata dia.

Deden mengatakan, akibat tidak mendapatkan pasokan gas, PLN harus menggunakan pembangkit dengan bahan bakar minyak (BBM). Adapun pada 2011, PLN harus merogoh kocek sebesar Rp93 triliun, kemudian pada 2012 angka tersebut naik menjadi Rp103 triliun, namun pada 2013 turun menjadi Rp101 triliun.

"Kerugian ini masih ditambah dengan rugi netto sebesar Rp29,5 triliun," imbuh dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5285 seconds (0.1#10.140)