Kemendag atur strategi tingkatkan ekspor kuliner

Jum'at, 11 April 2014 - 16:57 WIB
Kemendag atur strategi tingkatkan ekspor kuliner
Kemendag atur strategi tingkatkan ekspor kuliner
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini tengah giat melakukan diplomasi mengenalkan produk-produk makanan khas Indonesia ke mancanegara.

Setelah sebelumnya melakukan misi dagang ke Amerika Serikat dan Kanada, kini Kemendag sedang mengatur strategi meningkatkan ekspor kuliner Indonesia, salah satunya dengan memanfaatkan peran consolidated.

"Jadi pengusaha yang berperan sebagai consolidated yang ada di Indonesia atau di Amerika Serikat. Misalnya itu berperan penting. Dia yang mengumpulkan produk dari perusahaan produsen dan kemudian menjadikannya satu sehingga dikombinasikan yang pas untuk diekspor," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di kantornya, Jumat (11/4/2014).

Saat ini, pihaknya akan memfasilitasi diaspora Indonesia dan anggota Perhimpunan Mahasiswa Amerika Serikat (Permias) untuk melahirkan entrepreneur skala kecil dan menengah yang akan berperan sebagai consolidated.

Selain itu, Kemendag juga memiliki strategi untuk memanfaatkan custom broker atau pialang kebeacukaian untuk memudahkan produk makanan Indonesia masuk ke pasar luar negeri.

"Di Amerika Utara itu lazim dikenal peran dari pialang kebeacukaian. Kenapa penting? Untuk masuk sana itu ada sembilan aturan yang harus diikuti importir, dan peraturan tersebut sangat membingungkan. Kita sering kesulitan untuk itu sehingga jadi membatasi ekspor," imbuhnya.

Custom broker, kata dia, bisa membantu pengusaha Indonesia untuk memenuhi peraturan yang ada. Karena, hal itu yang harus diajak untuk berperan mendorong peningkatan kuliner Indonesia.

"Diplomasi kuliner bukan hanya di Amerika Utara tapi juga pasar lain di dunia. Yang sedang kita pikirkan itu masuk untuk kuliner itu di Dubai, Timur Tengah, dan yang juga cukup potensial di Afrika. Yang sudah berjalan di Eropa dengan fokusnya di Paris dan Amsterdam," pungkas Bayu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1166 seconds (0.1#10.140)