Laba bersih BIPI naik 5.853%
A
A
A
Sindonews.com - PT Benakat Integra Tbk (BIPI) mencatat peningkatan laba bersih tahun 2013 sebesar USD55 juta atau naik USD54 juta dibanding tahun lalu sebesar USD0,92 juta atau melonjak 5.853 persen.
"BIPI berhasil melampaui target laba bersih perseroan yang sebelumnya ditargetkan sebesar USD41,6 juta," kata Direktur Utama BIPI, Wibowo Suseno Wirjawan dalam rilisnya, Senin (14/4/2014).
Menurutnya, faktor pendorong utama peningkatan ini berasal dari konsolidasi kinerja PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI), perusahaan infrastruktur batu bara terintegrasi yang telah diakuisisi pada Juni 2013.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan BIPI naik 401 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012. Begitu juga dengan EBITDA yang meningkat secara signifikan menjadi USD147 juta untuk 2013.
Peningkatan juga terjadi pada total aset BIPI menjadi USUSD1,3 miliar atau sebesar 180 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2012.
"Konsolidasi AMI telah mengkontribusikan lebih dari 84 persen terhadap total pendapatan BIPI di akhir 2013, dan kami tetap optimis untuk terus meningkatkan pendapatan dan EBITDA perusahaan di tahun ini," kata Direktur Keuangan BIPI, Bapak Michael Wong.
Sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi sebelumnya, BIPI secara konsisten akan terus meningkatkan corporate value dengan berfokus pada segmen usaha infrastruktur pertambangan batu bara terintegrasi. Diantaranya melalui rencana akuisisi strategis PT Mitratama Perkasa dan pelepasan saham PT Elnusa Tbk.
"BIPI berhasil melampaui target laba bersih perseroan yang sebelumnya ditargetkan sebesar USD41,6 juta," kata Direktur Utama BIPI, Wibowo Suseno Wirjawan dalam rilisnya, Senin (14/4/2014).
Menurutnya, faktor pendorong utama peningkatan ini berasal dari konsolidasi kinerja PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI), perusahaan infrastruktur batu bara terintegrasi yang telah diakuisisi pada Juni 2013.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan BIPI naik 401 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012. Begitu juga dengan EBITDA yang meningkat secara signifikan menjadi USD147 juta untuk 2013.
Peningkatan juga terjadi pada total aset BIPI menjadi USUSD1,3 miliar atau sebesar 180 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2012.
"Konsolidasi AMI telah mengkontribusikan lebih dari 84 persen terhadap total pendapatan BIPI di akhir 2013, dan kami tetap optimis untuk terus meningkatkan pendapatan dan EBITDA perusahaan di tahun ini," kata Direktur Keuangan BIPI, Bapak Michael Wong.
Sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi sebelumnya, BIPI secara konsisten akan terus meningkatkan corporate value dengan berfokus pada segmen usaha infrastruktur pertambangan batu bara terintegrasi. Diantaranya melalui rencana akuisisi strategis PT Mitratama Perkasa dan pelepasan saham PT Elnusa Tbk.
(izz)