Bank Saudara bagikan dividen Rp25,4 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini menyetujui rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp25,4 miliar atau setara 20 persen dari laba tahun buku 2013 sebesar Rp123,66 miliar.
"Sebesar 20 persen dari laba kita di 2013 akan kami alokasikan sebagai dividen untuk para pemegang saham," kata Direktur Utama Bank Saudara Mardiyantoro Purba usai RUPS di Energy Building, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Mardiyantoro menuturkan, laba bersih tahun lalu setelah dikurangi dividen yang akan dibagikan, masih tersisa sebesar Rp92 miliar yang akan dialokasikan menjadi laba ditahan.
"Kami juga mengalokasikan Rp6,1 miliar sebagai dana cadangan," tambah Mardiyanto.
Sepanjang tahun 2013, Bank Saudara mencatat kenaikan laba bersih sebesar 4,06 persen menjadi Rp123,66 miliar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp118,84 miliar. Naiknya laba bersih seiring dengan peningkatan pendapatan bunga dari Rp801,92 miliar pda 2012 menajdi Rp1,02 triliun pada akhir 2013.
Perusahaan juga membukukan pertumbuhan kredit 17,84 persen dari Rp5,26 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 9,24 persen menjadi Rp6,8 triliun dari Rp6,23 triliun pada 2012.
Bank yang baru saja bersinergi dengan Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia ini juga memiliki total aset Rp7,62 triliun.
"Sebesar 20 persen dari laba kita di 2013 akan kami alokasikan sebagai dividen untuk para pemegang saham," kata Direktur Utama Bank Saudara Mardiyantoro Purba usai RUPS di Energy Building, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Mardiyantoro menuturkan, laba bersih tahun lalu setelah dikurangi dividen yang akan dibagikan, masih tersisa sebesar Rp92 miliar yang akan dialokasikan menjadi laba ditahan.
"Kami juga mengalokasikan Rp6,1 miliar sebagai dana cadangan," tambah Mardiyanto.
Sepanjang tahun 2013, Bank Saudara mencatat kenaikan laba bersih sebesar 4,06 persen menjadi Rp123,66 miliar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp118,84 miliar. Naiknya laba bersih seiring dengan peningkatan pendapatan bunga dari Rp801,92 miliar pda 2012 menajdi Rp1,02 triliun pada akhir 2013.
Perusahaan juga membukukan pertumbuhan kredit 17,84 persen dari Rp5,26 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 9,24 persen menjadi Rp6,8 triliun dari Rp6,23 triliun pada 2012.
Bank yang baru saja bersinergi dengan Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia ini juga memiliki total aset Rp7,62 triliun.
(rna)