Harga minyak di perdagangan Asia turun
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini naik di tengah kekhawatiran krisis yang terjadi pada Ukraina. Namun, analis mengatakan bahwa laporan stok minyak AS meredam.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/4/2014), kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 33 sen menjadi USD104,09 dalam perdagangan pertengahan hari ini dan minyak mentah Brent North Sea untuk Juni naik 7 sen menjadi USD109,67.
Para analis mengatakan, peristiwa di Eropa Timur terus mendukung harga minyak menjelang pembicaraan di Jenewa pada hari ini antara Ukraina, Rusia, Uni Eropa, dan Washington.
Para menteri luar negeri yang terlibat dalam pembicaraan akan berusaha untuk meredakan situasi tegang di negara bagian timur. Di mana, berusaha untuk kembali menegaskan atas kontrol yang telah menghadapi perlawanan pro-Rusia.
Pedagang takut bahwa setiap konflik bersenjata skala penuh di wilayah ini akan mengganggu pasokan dan harga minyak serta gas yang meroket karena Ukraina adalah saluran utama untuk gas Rusia ke Eropa Barat. Kegagalan pembicaraan hari ini bisa mengakibatkan sanksi Barat terhadap Rusia.
United Overseas Bank Singapura (UOB) mengatakan, bahwa laporan pasokan minyak AS yang lemah telah membatasi kenaikan harga minyak. Laporan persediaan minyak mingguan Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah komersial melonjak 10 juta barel pada pekan yang berakhir 11 April, jauh di atas kenaikan 1,5 juta barel yang diproyeksikan analis.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/4/2014), kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 33 sen menjadi USD104,09 dalam perdagangan pertengahan hari ini dan minyak mentah Brent North Sea untuk Juni naik 7 sen menjadi USD109,67.
Para analis mengatakan, peristiwa di Eropa Timur terus mendukung harga minyak menjelang pembicaraan di Jenewa pada hari ini antara Ukraina, Rusia, Uni Eropa, dan Washington.
Para menteri luar negeri yang terlibat dalam pembicaraan akan berusaha untuk meredakan situasi tegang di negara bagian timur. Di mana, berusaha untuk kembali menegaskan atas kontrol yang telah menghadapi perlawanan pro-Rusia.
Pedagang takut bahwa setiap konflik bersenjata skala penuh di wilayah ini akan mengganggu pasokan dan harga minyak serta gas yang meroket karena Ukraina adalah saluran utama untuk gas Rusia ke Eropa Barat. Kegagalan pembicaraan hari ini bisa mengakibatkan sanksi Barat terhadap Rusia.
United Overseas Bank Singapura (UOB) mengatakan, bahwa laporan pasokan minyak AS yang lemah telah membatasi kenaikan harga minyak. Laporan persediaan minyak mingguan Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah komersial melonjak 10 juta barel pada pekan yang berakhir 11 April, jauh di atas kenaikan 1,5 juta barel yang diproyeksikan analis.
(izz)