Indonesia terancam krisis listrik di 2018

Kamis, 17 April 2014 - 15:34 WIB
Indonesia terancam krisis listrik di 2018
Indonesia terancam krisis listrik di 2018
A A A
Sindonews.com - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman mengatakan, Indonesia terancam krisis listrik pada 2018.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak mampu mencukupi tambahan listrik setiap tahunnya yang mencapai 5.000 megawatt (MW).

"Ini bukan di Jawa saja, tapi secara nasional. Jadi sekarang saja sudah hampir 48.000 MW atau 47.500 MW tahun kemaren. Ditambah sekarang adanya tambahan 5.000 MW tiap tahunnya," ungkap dia di kantornya, Kamis (17/4/2014).

Dia mengatakan, pada 2018 pasokan listrik yang bisa diberikan PLN hanya sebesar 4.000 MW. Jadi ada 1.000 MW tiap tahun yang tidak bisa dipasok PLN, karena keterbatasan dana.

"Dengan kondisi neraca PLN seperti ini kan enggak bisa. Dia untuk pinjam duit harus ada neracanya," imbuh Jarman.

Menurutnya, perlu ada terobosan baru untuk menanggulangi potensi krisis listrik tersebut. Salah satunya, pihak swasta diharapkan menjual listriknya langsung ke industri, dan tidak melalui PLN. Hal itu hanya bisa dilakukan jika listrik untuk industri dicabut.

"Tapi masalahnya itu tidak akan terjadi selama listrik PLN itu disubsidi. Karena itu, kita cabut, dengan dicabut maka swasta punya pilihan mulai 2015. Apa dia berencana membangun pembangkit listrik atau dia beli listrik dari pembangkit swasta atau dari PLN," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7602 seconds (0.1#10.140)